Kolaborasi Riset Klinis dengan Mitra Strategis

Yogyakarta – Kualitas riset menempati persentase tertinggi dalam komponen perankingan baik versi QS World University Ranking (sebesar 60%) maupun versi QS Asian University Ranking (50%). Ini makin menguatkan kesadaran fakultas-fakultas dan universitas untuk berkolaborasi dengan mitra strategis dalam ranah penelitian.

Awal minggu ini, FK UGM kembali menerima kunjungan akademik staf Kobe University, kali ini dari Division of Molecular Medicine & Medical Genetic, Department of Pathology, Graduate School of Medicine yaitu Prof. Hayashi Yoshitake dan Yano Yoshihiko, PhD. Bersama-sama dengan staf Departemen Ilmu Penyakit Dalam yang dimotori Dr. dr. Neneng Ratnasari, SpPD-KGEH, mereka menggagas kolaborasi riset klinis dengan pendekatan molekuler epidemiologi untuk penyakit Sarcopenia. Sarcopenia merupakan penyakit kronis pada usia lanjut karena melemahnya dan mengecilnya massa otot yang mengakibatkan penurunan kulaitas hidup serta peningkatan risiko morbiditas dan mortalitas pada penderita. Orang yang mengalami Sarcopenia biasanya menjadi mudah lelah dan ototnya tampak lemah/lembek karena hilangnya massa otot yang dipengaruhi faktor usia dan faktor gaya hidup (malnutrisi akibat salah pola makan & kurang gerak olah raga).

 Selama dua hari (Senin & Selasa), program kunjungan dijadwalkan padat mulai dari diskusi bahasan progres kolaborasi riset Sarcopenia, visitasi ke bangsal IPD dan Laboratorium Biomol sebagai bagian persiapan kolaborasi riset Sarcopenia, kuliah tamu lintas disiplin serta courtesy ke dekanat. “Kobe University merupakan salah satu mitra strategis FK UGM dengan sejarah panjang kolaborasi pendidikan dan penelitian. Banyak sekali staf pengajar FK UGM memperoleh gelar PhD-nya dari Kobe University,” ungkap dr. Yodi Mahendradhata, MSc, PhD ketika menerima kedua staf Kobe University hari Senin (18/9) di ruang eksekutif KPTU FK UGM. Wadek Penelitian dan Pengembangan sangat mengapresiasi kolaborasi riset FK UGM – Kobe University yang telah berjalan sejauh ini dengan mengangkat beraneka topik (genetic disease, neurosciences, cardiology, infectious diseases, public health), dan sangat mendukung pelaksanaan kolaborasi riset riset klinis dengan pendekatan molekuler epidemiologi untuk penyakit Sarcopenia.

Dalam kuliah tamu oleh Dr Yano Yashihiko, Selasa (19/9 ) yang mengetengahkan topik ‘Hepatology from basic to clinic, kesimpulan yang bisa ditarik dari hasil diskusi tanya jawab adalah pentingnya penelitian kolaboratif penyakit hati. Dengan berkolaborasi akan diketahui lebih banyak profil Hepatocelullar pada pasien di Indonesia sehingga bisa diketahui juga pendekatan prognosis terbaik untuk menentukan prognosis kanker hati di Indonesia. Manfaat lain dengan berkolaborasi adalah bisa mengetahui resistensi Nukleotida pada penyakit hepatitis B kronik sekaligus karakteristik resistensi bakteri pada Spontaneous Bacterial Peritonitis terhadap penyakit hati tingkat lanjut pada pasien Indonesia. Dan juga untuk mengeksplorasi karakteristik patologis nodul hati, lesi prakanker, dan kanker hati. Selain staf divisi gastroenterohepatologi serta staf dan residen IPD, kuliah tamu Dr Yano Yashihiko dihadiri pula oleh staf dan residen PK, PA dan Radiologi.      \sari

Berita Terbaru