FK-KMK UGM. Departemen Anatomi, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan partisipasi aktif dalam forum ilmiah internasional melalui keikutsertaan dalam The 7th International Conference on Bioscience and Medical Engineering (ICBME) serta The 2nd Brawijaya International Conference on Pharmacy (BICP), yang dilaksanakan pada 26 hingga 28 Mei 2025 di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, Malang.
Dalam kegiatan ini, Departemen Anatomi mengirimkan perwakilan dosen, dr. Reza Yorghi Junianto, KS., M.Sc., yang turut memberikan presentasi oral. Selain itu, turut hadir FBA Ummiyah, M.Biomed, alumni Magister Ilmu Biomedik FK-KMK UGM, serta Safira Ratri DS, S.Si., asisten peneliti dari departemen yang sama, yang juga mempresentasikan hasil risetnya di forum tersebut.
Dengan mengusung tema besar “The Significance of Bioscience in the Advancement of Medical Science and Global Health,” konferensi ini menjadi ajang strategis bagi para akademisi dan peneliti dari berbagai negara untuk membagikan inovasi riset terkini di bidang ilmu kedokteran, bioteknologi, dan rekayasa biomedik. Acara ini turut menghadirkan dua pembicara yakni Prof. Fahrul Zaman bin Huyop dari Universiti Teknologi Malaysia dan Prof. Agustina Tri Endharti dari Universitas Brawijaya, serta lebih dari sepuluh plenary speakers dari negara-negara mitra seperti Jepang, Korea Selatan, Thailand, dan Malaysia.
Tidak hanya menghadirkan sesi simposium, rangkaian kegiatan konferensi juga meliputi hands-on workshop dengan topik spesifik seperti Introduction to Cell Culture, LC/MS for Metabolomics, dan Molecular Docking–Drug Discovery, yang memungkinkan para peserta untuk memperdalam keterampilan laboratorium berbasis praktik langsung. Keterlibatan Departemen Anatomi FK-KMK UGM dalam forum ilmiah internasional semacam ini menegaskan komitmen institusi dalam memperkuat kontribusi keilmuan dan jejaring riset global. Keikutsertaan dosen dan asisten peneliti juga menjadi bagian penting dari upaya pengembangan kapasitas akademik dan peningkatan kualitas pendidikan tinggi.
Kegiatan ini mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), terutama SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan kapasitas akademik dan riset, SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan lewat penguatan kolaborasi internasional dalam pengembangan ilmu kedokteran dan kesehatan masyarakat. (Kontributor: Reza Yorghi/ Editor: Ratih).