FK-KMK UGM Gelar Workshop Intensif Molecular Docking untuk Perkuat Inovasi Obat Herbal Berbasis Teknologi

FK-KMK UGM. Pusat Kedokteran Herbal (PKH) Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan Intensive Workshop Molecular Docking (Basic) pada Metabolit Sekunder. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, pada 10–11 Juni 2025, secara luring di Ruang PKH, Gedung Penelitian & Pengembangan FK-KMK UGM. Kegiatan ini dalam rangka memperkuat integrasi antara kekayaan ilmu herbal Indonesia dan teknologi mutakhir di bidang penemuan obat.

Workshop ini menjadi bagian dari rangkaian pelatihan intensif yang dibuka secara fleksibel sepanjang tahun, menyesuaikan dengan kebutuhan peserta dan ketersediaan narasumber. Dalam batch kali ini, sebanyak delapan peserta dari beragam latar belakang pendidikan dan penelitian mengikuti sesi pelatihan dengan antusias, mengingat pentingnya molecular docking sebagai pendekatan in silico dalam proses modern drug discovery, khususnya dari metabolit sekunder tumbuhan obat.

Workshop diisi oleh para pakar di bidang farmasi dan bioinformatika. Prof. Dr. Mae Sri Hartati W., M.Si., Apt., membuka sesi dengan materi mengenai struktur, klasifikasi, dan aktivitas farmakologi dari metabolit sekunder herbal. Dilanjutkan oleh Dr. rer. nat. Apt. Arko Jatmiko Wicaksono, M.Sc., yang membahas prinsip kerja dan aplikasi molecular docking, mulai dari identifikasi reseptor target hingga pemodelan interaksi molekul. Sesi ini juga difasilitasi oleh Dr. Rio Jati Kusuma, S.Gz., M.S., untuk membantu peserta memahami praktik aplikasi secara langsung.

Pelatihan ini menekankan pentingnya kolaborasi lintas disiplin, mulai dari farmasi, kimia komputasi, hingga teknologi informasi dalam mempercepat riset penemuan senyawa bioaktif baru. Dengan metode yang praktis dan berbasis kebutuhan penelitian peserta, kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat keterampilan dasar peneliti muda serta membuka peluang riset lanjut berbasis bahan alam Indonesia.

Kontribusi kegiatan ini turut mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), antara lain: SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera melalui pengembangan terapi berbasis herbal, SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur lewat penerapan teknologi riset inovatif, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui jejaring kolaboratif antar keilmuan dan institusi.

Melalui pelatihan ini, PKH FK-KMK UGM terus mempertegas komitmennya sebagai pusat unggulan dalam pengembangan riset herbal berbasis sains dan teknologi yang berdampak nyata bagi kesehatan masyarakat. (Kontributor: Dr. rer. nat. Apt. Arko Jatmiko Wicaksono, M.Sc, Siti Maisah Hanani).