FK-KMK UGM. Tim Sekolah Sehat kembali menyelenggarakan kegiatan edukatif dan menyenangkan di SD Negeri Jatisari dalam rangka menyambut masa liburan sekolah pasca ujian kenaikan kelas. Kegiatan ini berlangsung pada Senin (16/06/2025) dan menjadi bagian dari program rutin yang bertujuan membentuk kebiasaan hidup sehat serta menumbuhkan kemandirian belajar sejak usia dini.
Pada kesempatan ini, tim membagikan binder khusus kepada para siswa sebagai salah satu agenda utama. Binder tersebut dirancang untuk menyimpan flyer materi edukasi yang telah diberikan sepanjang kegiatan sekolah sehat. Dengan adanya binder ini, anak-anak dapat kembali membuka materi kapanpun mereka butuhkan. Menariknya, di dalam binder juga terdapat lembar kosong yang bisa digunakan untuk menulis cerita atau diary seputar aktivitas mereka selama liburan sekolah.
Selain itu, siswa diajak untuk membuat salad buah sesuai dengan kreativitas masing-masing. Aktivitas sederhana ini ternyata membawa pengalaman berharga, bukan hanya soal rasa tetapi juga pembelajaran mengendalikan diri. Setiap anak diberi kebebasan memilih buah yang sesuai dengan kondisi tubuh maupun selera mereka. Ada yang menghindari nanas karena khawatir gatal, ada yang tidak memilih semangka karena bijinya dianggap mengganggu, sementara variasi penggunaan susu juga berbeda—ada yang memilih lebih manis dengan dua sendok, ada pula yang hanya satu.
“Kegiatan sederhana seperti membuat salad ini ternyata bisa menjadi media belajar penting bagi anak-anak. Mereka belajar mengenali tubuhnya, mengatur keinginan, dan memahami pilihan sehat secara menyenangkan,” ungkap Dian Mawarni, MPH selaku perwakilan tim Sekolah Sehat.
Untuk menutup rangkaian acara, tim memberikan tantangan menulis selama liburan. Tantangan ini bertujuan agar anak-anak tetap terbiasa berpikir kreatif, berani mengekspresikan diri, dan melatih keterampilan menulis meskipun tidak sedang mengikuti kegiatan belajar formal.
Melalui kegiatan ini, Tim Sekolah Sehat berharap dapat mendampingi tumbuh kembang anak-anak secara lebih menyeluruh, tidak hanya pada aspek fisik, tetapi juga mental, sosial, dan emosional. Upaya ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan yang menekankan pentingnya kolaborasi dalam mewujudkan lingkungan belajar sehat dan berkelanjutan. (Kontributor: Nanda Melania Dewi).
