Ungkap Rahasia Telemedisin: Solusi Inklusif untuk Pasien Gagal Jantung di Daerah Terpencil!

FK-KMK UGM. Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) menggelar Kuliah Tamu Internasional dengan narasumber Prof. Salvatore Di Somma, seorang ahli jantung ternama dan guru besar di Università “La Sapienza”, Roma, Italia pada Kamis (12/9). 

Acara ini berfokus pada masa depan telemedisin dan telemonitoring untuk pasien dengan gagal jantung serta rehabilitasi jantung, khususnya di daerah terpencil.

Acara yang diselenggarakan secara bauran ini diikuti oleh 30 residen, dua kandidat doktor, dan para peneliti dengan topik berkaitan. Moderator acara adalah Dr. dr. Anggoro Budi Hartopo, Sp.PD, Sp.JP di mana para peserta berpartisipasi secara daring melalui Zoom dan luring di Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular, FK-KMK UGM.

Dalam paparannya, Prof. Di Somma menekankan pentingnya pendekatan kesehatan inovatif, terutama telemedisin untuk penanganan pasien gagal jantung. 

Ia menjelaskan bahwa setelah pandemi COVID-19, jumlah kasus kardiovaskular diperkirakan mengalami peningkatan. Sehingga telemonitoring dinilai dapat menjadi solusi penting dalam memberikan perawatan jarak jauh secara tepat waktu.

“Telemedisin memungkinkan kita memantau pasien lebih dekat, memberikan intervensi dini tanpa harus membuat mereka pergi ke fasilitas kesehatan. Ini sangat bermanfaat di negara seperti Indonesia yang memiliki geografi luas,” jelas Prof. Di Somma.

Ia juga menyoroti pentingnya integrasi teknologi dalam sistem kesehatan. Tidak hanya untuk memantau pasien, tetapi juga untuk rehabilitasi jantung. 

Pendekatan ini memastikan bahwa pasien, terutama di daerah terpencil dengan akses pelayanan kesehatan yang tergolong sulit dapat memperoleh perawatan lanjutan dengan tepat, mengurangi rawat inap berulang, dan meningkatkan kualitas kesehatan secara keseluruhan.

dr. Anggoro menambahkan bahwa kolaborasi internasional semacam ini sangat penting dan menjadi bagian dari komitmen FK-KMK UGM untuk memperkuat kemitraan global dan berbagi pengetahuan melalui platform seperti International Joint Research Academy.

Oleh karena itu, giat ini menjadi wujud komitmen FK-KMK UGM terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yakni Kehidupan Sehat dan Sejahtera (SDG 3), Pendidikan Berkualitas (SDG 4), Industri, Inovasi, dan Infrastruktur (SDG 9), Berkurangnya Kesenjangan (SDG 10), serta Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan (SDG 17). (Isroq Adi Subakti/Reporter)