Jakarta – Empat orang mahasiswa Fakultas Kedokteran UGM mengikuti rangkaian acara European Students Conference (ESC) yang berlangsung di Charité Universitatmedizin Berlin, Jerman. ESC merupakan salah satu konferensi biomedis tahunan terbesar di seluruh dunia.
Acara digelar pada 13-17 Oktober 2010. Kegiatan ini diikuti ilmuwan muda, mahasiswa sarjana, pascasarjana, dan PhD, dari seluruh dunia. Tahun ini panitia telah menyeleksi 500 peserta dari lebih dari 63 negara dengan 1500 abstrak yang diajukan. Tema ESC pada tahun ini adalah “Dimensi Kanker – dari mikro ke makro”.
Setelah melalui seleksi abstrak penelitian yang ketat, 3 mahasiswa Fakultas Kedokteran UGM yang berkesempatan mempresentasikan penelitian yang telah mereka lakukan bersama dosen dan rekan-rekan di Indonesia, di hadapan ratusan audiens internasional. Penelitian tersebut antara lain adalah penelitian bidang public health, Learning Communication Skill in Community Settings yang dipresentasikan oleh Mochammad Fadjar Wibowo dengan tim peneliti Dian Febriyani, S.Ked, dr. Manik Kharismayekti, dr. Mora Claramita, MHPE, dra. Yayi Suryo Prabandari, MPH., PhD.
Penelitian bidang onkologi, Retinoic Acid Receptor Beta2 Hypermathylation in Fibroadenoma and Breast Carcinoma yang dipresentasikan oleh Zulrahman Erlangga dengan tim peneliti Krisna Hari Mukti, S.Ked, dan dra. Dewajani Purnomosari, MSc.,PhD.
Penelitian bidang anatomi, Cantella asiatica leaf extract treatment in stress-induced rats: Enhancement of Spatial memory and increasing of the thickness of hippocampal CA1 pyramidal layer yang dipresentasikan oleh Prenali Dwisthi Sattwika dengan tim peneliti dr. Dwi Cahyani Ratna Sari, M.Kes, Prof.dr. Sudjono Aswin, PhD., dra. Sri Suharmi.
Sementara satu mahasiswa lain, Khairul Mawaris, berperan sebagai observing participant dalam kesempatan kali ini. Selain mendapat apresiasi dari seluruh peserta yang berasal dari berbagai negara, abstrak penelitian yang diusung para mahasiswa ini juga dimuat di Erupean Journal of Medical Research. Keikutsertaan delegasi dari Fakultas Kedokteran UGM ini didukung oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan disponsori oleh Garuda Indonesia.
Dalam kunjungan akademis ini, delegasi Fakultas Kedokteran UGM juga berkesempatan mengikuti salah satu sesi pada World Health Summit Berlin. Pertemuan yang mempertemukan para stakeholder dunia kesehatan ini dibuka oleh Angela Merkel, Kanselir Jerman dan Nicholas Sakozy, Presiden Prancis.
Hadir juga sebagai turut member sambutan mantan Sekjen PBB Koffi Anan, dan Menteri Kesehatan Serbia sebagai salah satu pembicara.
Keikutsertaan para mahasiswa peneliti dari Fakultas Kedokteran UGM di ajang konferensi penelitian internasional pada tahun ini adalah yang kedua kalinya setelah sebelumnya di International Students’ Conference in Medical Sciences ke 17 di Groningen, Belanda. Diharapakan keikutsertaan aktif ini dapat menjadi pemacu penelitian-penelitian biomedis lain di Indonesia dan mengukuhkan eksistensi penelitian Indonesia di dunia internasional.
