Kerjasama Ekosistem dalam Dunia Literasi Medis

FK-UGM. Program Studi S2 Ilmu Kedokteran Dasar dan Biomedis Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada sukses berkolaborasi dengan Indonesian Medical Literacy (ImeL) menyelenggarakan Seminar dan Workshop Menulis Literasi Medis “Menumbuhkan Gerakan Literasi Medis di Indonesia dari Kajian Ilmiah Menuju Populer” pada 19-20 Mei 2017. Keprihatinan dalam meningkatkan animo mahasiswa baik dalam penulisan artikel ilmiah maupun artikel populer diakui Prof. Dr. Mustofa, Apt., M.Kes melatarbelakangi terselenggaranya acara ini. Pentingnya publikasi bukan saja memberikan manfaat bagi khalayak umum tetapi juga sebagai pengembangan diri dengan institusi serta memfasilitasi kebutuhan lalu lintas informasi yang kian beragam, dinamis, cepat dan aktual. Hadir sebagai pembicara kedua dr. J.B. Soebroto, Sp.PA(K), redaktur Media Efkagama FK UGM mengemukakan bahwa publikasi ilmu kedokteran kini tidak lagi terbatas pada publikasi ilmiah tetapi semakin berkembang pada publikasi ilmiah populer, narasi non fiksi, features, hard news, breaking news, media massa cetak berupa surat kabar, majalah ataupun tabloid, serta media elektronik melalui blog, portal, dan audiovisual. Titik critical dari adanya perkembangan dunia publikasi bagi masyarakat adalah harus semakin selektif dalam menyaring dan mengkritisi publikasi – publikasi “bombastis” di bidang kesehatan agar tidak termakan berita menyesatkan yang lebih dikenal dengan berita hoax. Bagi dr. Broto, menulis merupakan upaya dokumentasi high thinking yang melibatkan proses mengerti, memahami, menganalisis, mengaplikasi, mengevaluasi, mengkreasi dari banyaknya aktifitas membaca, mendengar, belajar, dan berdiskusi, sehingga tulisan yang dihasilkan akan lebih bermutu dan bermakna. Sri Wahyuni, redaksi The Jakarta Post, Biro Yogyakarta menambahkan bahwa dalam melakukan penulisan publikasi jurnalistik dalam bentuk apapun, penulis harus memperhatikan kriteria kelayakan berita seperti aktualitas, obyektifitas, signifikansi topik, Human of Interest, dan ketersediaan conflict serta emosionalitas pemberitaan karena tulisan publikasi jurnalistik memiliki karakteristik yang berbeda satu sama lain.

Materi pengenalan dan teknik penulisan artikel populer dari anggota komunitas IMeL Muhammad Husnil (Pengarang/Penyunting) dan Ahmad Yunus (Instruktur Menulis/Relawan DoctorShare) pada workshop di hari kedua mampu membekali pengetahuan serta menumbuhkan minat dan semangat peserta dalam melakukan praktek penulisan artikel ilmiah populer. Hal ini dibuktikan diakhir workshop, seluruh peserta secara antusias membacakan artikel populer “kilat”nya dengan mengangkat beragam topik terkait kuliner, IT, musik, pengalaman liburan, jurnalistik medis, ataupun isu-isu kesehatan seperti tingginya kasus aborsi dan kebijakan menghadapi polifarmasi. Momen ini juga menjadi tonggak awal menumbuhkan kompetensi peserta sebagai penulis sekaligus mewujudkan kebersamaan antar berbagai profesi, baik medis maupun non medis (dalam hal ini mengacu pada mereka yang aktif dalam bidang kepenulisan) yang mengikatkan diri dalam jejaring literasi kesehatan. Sebagai tindak lanjut dari dari rangkaian acara Seminar dan Workshop ini, Fakultas Kedokteran UGM melalui ketua Prodi S2 IKD-Biomedis menggandeng Media EFKAGAMA bermaksud membina kerjasama ekosistem dengan komunitas Indonesian Medical Literacy (IMeL) agar program literasi medis kedepannya lebih berkembang baik secara kuantitas maupun kualitas, berjalan sustainable di ranah publikasi nasional maupun internasional. (Fitria Dewi/Reporter)

Berita Terbaru