Hasil Awal Penelitian Filantropi untuk Pembangunan Kesehatan di Indonesia

FK-KMK UGM. Pada era saat ini institusi kesehatan dirasa perlu memikirkan peran sektor filantropi dalam pembangunan kesehatan, yaitu peran sebagai pelengkap dari kontribusi pendanaan pemerintah, salah satunya dalam mencapai target Sustainable Development Goals (SDGs) di tahun 2030.

Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMKUGM bersama dengan Perhimpunan Filantropi Indonesia menyelenggarakan diskusi yang juga dilakukan secara webinar untuk memaparkan hasil sementara penelitian yang telah dilakukan mengenai para pelaku filantropi kesehatan.

Diskusi yang dilaksanakan di Ruang Auditorium Lantai 1 Gedung Pascasarjana Tahir Foundation FK-KMK UGM ini mengusung tema “Hasil Awal Penelitian Filantropi untuk Pembangunan Kesehatan di Indonesia: Siapa saja para filantropis?”. Dengan adanya diskusi ini diharapkan dapat memahami konsep filantropi, melakukan analisis terhadap strategi pengembangan filantropi berbasis pada pelaku filantropi. Juga membahas kondisi filantropi di Indonesia serta potensi dan tantangan yang ada dalam pengembangan filantropi terutama pada sektor kesehatan.

Diskusi ini menghadirkan narasumber Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc., Ph.D. dan dr. Jodi Visnu, MPH., dan diikuti baik oleh mahasiswa pascasarjana akademisi, peneliti, dan pelaku filantropi di sektor kesehatan di Indonesia.

Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc., Ph.D., Ketua Board PKMK saat membuka kegiatan mengungkapkan bahwa akan ada satu pertemuan besar pada bulan Juli mendatang, yaitu Forum Nasional I Filantropi Kesehatan yang akan mengusung tema Menggali Berbagai Dana Kemanusiaan untuk Pembangunan Kesehatan di Indonesia. Beliau juga mengungkapkan, untuk menyongsong pertemuan diatas, akan ada berbagai kegiatan untuk mempersiapkan diri, workshop-workshop dan pelatihan untuk mempersiapkan diri mengembangkan potensi filantropi di Indonesia.

Filantropi merupakan ‘voluntary action for the public good’, dan inti dari filantropi adalah organized giving, strategic, dan sustainable. Itulah yang dipaparkan dr. Jodi saat memberikan materi.

“Tujuan penelitian ini adalah untuk memetakan lembaga filantropi di Indonesia yang berkontribusi dalam sektor kesehatan, juga mengeksplorasi peran institusi swasta (korporasi dan yayasan) dalam filantropi untuk menunjang sektor kesehatan di Indonesia. Selain itu juga untuk mengeksplorasi potensi filantropi dalam sektor kesehatan dan mengidentifikasi tantangan filantropi kesehatan yang dihadapi oleh institusi swasta, khususnya di era JKN”, paparnya. (Vania Elysia/Reporter)

Sumber lain: https://filantropikesehatan.net/web/2020/02/10/hasil-awal-penelitian-filantropi-untuk-pembangunan-kesehatan-di-indonesia-siapa-saja-para-filantropis/

Berita Terbaru