FK-KMK UGM. Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan workshop secara daring, dengan mengusung tema hospital disaster plan.  Pertemuan pertama workshop ini dilaksanakan pada Selasa (31/03) dan diikuti oleh kurang lebih 40 rumah sakit di beberapa wilayah di Indonesia.

“Pertemuan ini adalah suatu refreshing (penyegaran) workshop mengenai Hospital Disaster Plan (HDP). Seluruh rumah sakit yang telah lulus akreditasi memiliki komponen HDP. Seringkali komponen HDP yang dimiliki untuk bencana yang bersifat trauma dan bencana alam. Oleh karena itu HDP yang telah dimiliki perlu direvisi dan direview kembali, sehingga rumah sakit akan memiliki dokumen perencanaan yang sesuai dengan Covid-19”, papar Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc, PhD., penanggungjawab utama Forum Manajemen Covid-19 di RS dan juga Ketua Board Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) FK-KMK UGM.

Workshop ini terbuka bagi seluruh rumah sakit di Indonesia, untuk bersama-sama mempersiapkan tantangan-tantangan yang ada dalam menghadapi Covid-19. Workshop yang diadakan selama 4 hari ini, menghadirkan pakar kebencanaan terutama  mengenai  manajemen bencana di daerah dan rumah sakit, dr. Bella Donna, M.Kes., dr. Hendro Wartatmo, Sp.B-KBD., juga Madelina Ariani, SKM., MPH.

“Hari ini lebih khusus membahas sistem komando surge capacity pada kasus Covid-19, bukan kasus trauma”, ungkap dr. Bella Donna. Dalam presentasinya, dr. Bella Donna memaparkan 4 outline presentasi yaitu, pertama, bagaimana rumah sakit memahami regulasi manajemen bencana. Kedua, bagaimana rumah sakit memahami dan mengidentifikasi bencana internal dan bencana ekstrenal. Ketiga, bagaimana rumah sakit dapat melakukan self-assessment RS. Serta, keempat, overview Incident Command System (ICS). Keempat hal ini dimaksud untuk melihat dan menilai kesiapan rumah sakit selama pandemik Covid-19. (Vania Elysia/Reporter)