FK Dukung Upaya Percepatan Tenaga Entomolog

FK-UGM. Adanya peningkatan tropical vector-borne diseases di Indonesia akan berbanding lurus dengan peningkatan kebutuhan tenaga entomolog terampil, yang mampu mengendalikan dan mencegah penyakit tular vektor dari mulai identifikasi, mengintervensi hingga mengevaluasi secara terpadu dan komprehensif. Kegiatan kursus terstruktur ini diadakan agar prodi kedokteran tropis dapat turut serta andil dalam menghasilkan tenaga entomolog kompeten yang nanti ke depannya mampu membantu pemerintah menghadapi permasalahan kesehatan berbasis serangga penular penyakit, seperti yang disampaikan dr. E. Elsa Herdiana Murhandarwati, MKes, PhD, Ketua Program Studi Ilmu Kedokteran Tropis (IKT) Fakultas Kedokteran UGM.

Prodi S2 IKT mewadahi penyelenggaraan pelatihan entomologi secara terstruktur pada 10 – 20 Juli 2017. Pengajar dari Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Resevoir Penyakit Salatiga turut hadir untuk memperkaya wawasan peserta kursus di bidang Klasifikasi, Identifikasi, Metode Pengamatan, hingga Pengendalian Nyamuk Vektor Penular Penyakit dengan metode Kimiawi, Biologis, Manipulasi Lingkungan, dan Genetik, Faktor Pembatas Populasi Vektor, Genome Vektor. Di Balai Besar Litbang yang menjadi kiblat dari semua balai dan loka litbang Kesehatan ini peserta kursus juga melakukan praktikum mengenai Teknik Entomologi dan Teknik Pengujian Insektisida Rumah Tangga, serta Mekanisme Toksisitas dan Resistensi Insektisida dalam Pengendalian Vektor.

Pelatihan yang diselenggarakan dalam bentuk kursus ini terbagi menjadi 3 paket, yakni Kursus Biologi dan Taksonomi Artropoda (10-12 Juli 2017) ; Kursus Ekologi dan Metode Pengamatan Artropoda (13-15 Juli 2017) ; dan Kursus Manajemen Pengendalian Vektor Terpadu (16-20 Juli 2017) di Gedung Pusat Antar Universitas Pascasarjana UGM, dilanjutkan di kawasan Salib Putih Salatiga. Peserta kursus mayoritas mahasiswa prodi S2 Ilmu Kedokteran Tropis FK UGM, selain itu instansi dari berbagai daerah seperti KKP Aceh, KKP Jambi dan dosen Fakultas Ilmu Kesehatan UNSOED yang tengah menempuh studi doktoral di UGM. Terselenggaranya program kursus yang disempurnakan dengan field trip penangkapan jentik dan nyamuk malam hari guna memberikan pengalaman dan kesempatan bagi peserta kursus untuk mencoba melakukan secara langsung metode penangkapan jentik dan nyamuk vektor pembawa penyakit. (Fitria Dewi)

Berita Terbaru