CLINICAL UPDATES ON PRIMARY HEALTH CARE II:
Emergency in primary care settings with limited facilities
Akses ke layanan kesehatan primer adalah hak setiap anggota masyarakat. Deklarasi Alma Ata 1978 menyerukan aksi di tingkat internasional maupun tingkat nasional untuk memulai gerakan pelayanan kesehatan primer di seluruh dunia; khususnya di negara-negara berkembang dalam koridor tatanan teknis, ekonomi internasional baru. Pelayanan kesehatan primer yang paripurna terbukti:
- Meningkatkan kualitas capaian status kesehatan dan menurunkan indeks MDGs (Millenium Development Goals)
- Meningkatkan kepuasan pengguna dan pelaku layanan kesehatan primer
- Menurunkan biaya kesehatan total (WHO, 2012)
Pelayanan kesehatan primer yang paripurna membutuhkan dokter-dokter layanan primer yang tidak saja kompeten tetapi juga mahir dalam menangani kasus-kasus di lima tingkat pencegahan sakit. Kemahiran tersebut akan dapat dicapai melalui pendidikan berkelanjutan secara formal agar dapat melayani setiap anggota masyarakat dengan baik. Sejarah Pendidikan Kedokteran Klinik telah mencatat perkembangan Dokter Umum di dunia menjadi Specialist in General Practice (GP-istilah di Negara Inggris Raya dan negara persemakmuran termasuk Malaysia dan Singapore) ataupun Specialist in Family Medicine (FP-istilah di Amerika, dan beberapa negara Eropa termasuk di Filipina). Perkumpulan para ahli GP maupun FP menginduk pada The WONCA Family Doctors Association (Asia Pacific/ Europe/ Canada-America/World). Bagaimana dengan Indonesia?
Dalam usaha meningkatkan kemahiran dokter-dokter layanan primer dasar di Indonesia (sekitar 80.000 Dokter Umum), maka Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada dengan The IOWA University Carver College of Medicine setiap tahunnya menyelengarakan Clinical Updates on Primary Health Care, bekerjasama dengan Ikatan Dokter Indonesia dan Perhimpunan Dokter Keluarga Indonesia cabang Yogyakarta. Tahun 2012 adalah yang kedua kalinya dan setiap tahunnya diikuti oleh lebih dari 100 dokter layanan primer dari berbagai penjuru Indonesia. Pakar Kedokteran Keluarga dari Department of Emergency and Family Medicine, The IOWA University yang hadir adalah Prof. Mark Alan Graber, MD, FACEP, Prof. Lisa Soldat, MD, FACEP, Prof. C. Goerdt, MD, MPH dan Prof. Jason Wilbur, MD, FACEP. Clinical Updates yang berlangsung selama 4 hari mulai tanggal 5–8 Desember ini juga difasilitasi oleh klinisi dari berbagai departmen klinik di FK UGM yang sangat antusias membantu dokter-dokter layanan primer untuk meningkatkan kemahirannya. Hasil pre dan pos tes yang dilakukan di tahun 2011 lalu, terbukti pengetahuan partisipan meningkat secara signifikan setelah mengikuti Clinical Updates on Primary Health Care 2011. Soal yang digunakan berasal dari buku Specialists Board Review of American Family Doctors yang disusun sendiri oleh Prof. Mark Graber dan Prof. Jason Wilbur, tahun 2009.
Rencana jangka panjang adalah setiap warga negara Indonesia memiliki Dokter Keluarga yang mampu membantu menangani masalah kesehatan setiap individu dan keluarganya setiap saat, dalam masa pencegahan maupun masa sakit. Akses ke pelayanan kesehatan primer yang paripurna adalah tujuan utamanya, terutama menyambut Sistem Jaminan Sosial Nasional yang akan diberlakukan tahun 2014. Pelayanan kesehatan yang mudah, murah namun tetap berkualitas adalah hak seluruh rakyat. Untuk itu Tim Kedokteran Keluarga FK UGM bersama berbagai institusi pendidikan, kesehatan, Lembaga Swadaya Masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan layanan primer yang paripurna, akan terus berusaha mendesak pemerintah, atau organisasi lain atau lembaga non pemerintah, lembaga donor, semua pekerja kesehatan dan masyarakat dunia untuk mendukung komitmen nasional dan internasional untuk pengelolaan kesehatan primer secara teknis maupun keuangan, serta menekankan kolaborasi dalam memperkenalkan pengembangan dan cara-cara mempertahankan pelayanan kesehatan primer.
dr.Mora Claramita, MHPE, PhD
dr. Wahyudi Istiono, MSc
Prof. Dr. dr. Adi Heru Sutomo, MSc
