Prestasi Residen DVE FK-KMK UGM di Konferensi Nasional Dermatologi

FK-KMK UGM. Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) melalui Departemen Dermatologi, Venereologi, dan Estetika (DVE) berhasil menorehkan prestasi membanggakan pada ajang 1st Pan Asia Conference of Dermatology dan Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) XX PERDOSKI yang diselenggarakan di Bali pada 10–12 Juli 2025. Pada kesempatan ini, empat residen Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) DVE FK-KMK UGM berhasil meraih penghargaan dalam kompetisi ilmiah kategori oral dan poster penelitian yang diikuti oleh peserta dari seluruh Indonesia.

Dalam kompetisi tersebut, dr. Rayhan Prayoga keluar sebagai Juara 1 Poster Penelitian dengan topik “Prescribing Patterns and Factors Associated with Topical Corticosteroid Choice Among Dermatologists”. dr. Ardisa Pramudita meraih Juara Harapan 3 Poster Penelitian dengan studi “Comparison of Demographic and Inflammatory Marker Profiles Between Pemphigus Vulgaris and Bullous Pemphigoid”. Sementara pada kategori oral, dr. Dyah Isnani Fitriana meraih Juara Harapan 1 dengan penelitian “The Pattern of Prick Test Reactivity, Laboratory Findings, and Comorbidities in Chronic Urticaria Case at Sardjito Hospital”, dan dr. Paulina Astri Utami meraih Juara 3 dengan presentasi “Challenges in Identifying Causative Drugs in Adverse Cutaneous Drug Reactions: A Clinical Profile Study”.

Prestasi ini tidak hanya mencerminkan kemampuan akademik yang unggul, tetapi juga menegaskan kontribusi FK-KMK UGM dalam pengembangan ilmu kedokteran kulit di tingkat nasional. Berbagai penelitian yang dipresentasikan menunjukkan kedalaman kajian ilmiah yang berfokus pada masalah nyata di bidang dermatologi, mulai dari diagnosis penyakit autoimun kulit, pola penggunaan kortikosteroid topikal, hingga tantangan identifikasi obat penyebab reaksi kulit berat.

Capaian ini diharapkan menjadi motivasi bagi para residen, dosen, maupun civitas akademika FK-KMK UGM untuk terus menghasilkan penelitian berkualitas yang berdampak pada peningkatan pelayanan kesehatan kulit di Indonesia. Lebih jauh, keberhasilan ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera melalui peningkatan kualitas layanan kesehatan, serta SDG 4: Pendidikan Berkualitas melalui penguatan pendidikan berbasis penelitian dan evidence-based medicine, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. (Kontributor: Widya Khairunnisa Sarkowi).