FK-KMK UGM. Tulang belakang merupakan bagian tubuh yang menjadi jembatan antara otak dengan organ-organ lainnya. Oleh karena itu, kesehatan tulang belakang perlu dijaga karena gangguan tulang belakang dapat mengakibatkan gangguan saraf.
Paparan ini disampaikan dalam Tanya Pakar RAISA dengan judul “Bagaimana Menjaga Kesehatan Tulang Belakang?” pada Kamis (8/12). Dosen Departemen Neurologi FK-KMK UGM dr. Yudiyanta, Sp.S(K) hadir menjadi pembicara dalam kegiatan ini.
dr. Yudiyanta menjelaskan bahwa ada beberapa faktor resiko munculnya gangguan tulang belakang. “Faktor risiko paling umum adalah degenerasi akibat pertambahan usia. Selanjutnya, trauma signifikan (jatuh, terduduk tiba-tiba) dan trauma kronik repetitif (salah posisi dalam pekerjaan fisik) juga dapat menjadi faktor resiko yang perlu diperhatikan,” jelasnya.
Contoh salah posisi dalam pekerjaan fisik adalah duduk dengan sandaran lentur, duduk dengan postur tidak menempel ke sandaran dengan baik, tidur di kasur yang terlalu empuk, serta duduk di lantai tanpa kursi.
dr. Yudiyanta juga menganjurkan untuk melakukan stretching di sela-sela pekerjaan yang menuntut kita duduk dalam waktu yang lama. Jika memungkinkan, latih otot punggung dengan melakukan olahraga renang secara rutin.
“Tidak semua gerakan olahraga aman untuk tulang belakang, kita perlu memilih gerakan mana yang tepat,” terang dr. Yudiyanta. Terakhir, dirinya berpesan jika seseorang merasakan nyeri punggung dalam waktu lebih dari 3 bulan, sebaiknya segera memeriksakan diri. “Perlu diketahui penyebab nyeri punggung untuk menentukan tindakan yang tepat,” tambahnya. (Nirwana/Reporter)