FK-KMK UGM. Mahasiswa jenjang Sarjana Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM angkatan TA 2020/2021 akan mengikuti Pelatihan Pembelajar Sukses bagi Mahasiswa Baru (PPSMB) di Fakultas mulai Jumat, (11/9) secara daring.
PPSMB yang akan diselenggarakan selama 2 hari (11-12 September 2020) melalui beragam platform yang telah disiapkan panitia ini, diikuti kurang lebih 470 peserta yang terdiri dari tiga program studi yakni kedokteran, gizi kesehatan, dan keperawatan.
Adapun tema PPSMB Morfogenesis 2020 ini menurut koordinator gugus PPSMB FK-KMK UGM, dr. Prattama Santoso Utomo, MHPed tidak terlepas dari bagian tema PPSMB Universitas, yakni “Generasi Berbudaya untuk Kemajuan Bangsa”.
“Kalau di Universitas, Gamada atau Gadjah Mada muda ini dikenalkan dengan hal yang lebih umum, nanti di tataran fakultas akan diperlihatkan secara khusus mengenai konteks kesehatan, terutama semangat interprofesionalime. Ini juga bisa menjadi tolok ukur bahwa pendidikan di FK-KMK UGM mengedepankan kolaborasi profesi. Karena interprofesionalisme menjadi roh pelayanan kesehatan untuk menangani pasien secara lebih baik, ” papar dr. Prattama, Selasa (8/9) saat ditemui di ruang kerjanya.
Hari pertama PPSMB fakultas, Gamada akan mengikuti kegiatan pembukaan dilanjutkan dengan grand talkshow kefakultasan, perkenalan kuliah keprodian, dan bagaimana menjadi mahasiswa FK-KMK. Untuk hari kedua, Gamada akan mengikuti talkshow tenaga kependidikan, pengembangan karir, dan ditutup dengan sesi ‘Bakti FK-KMK UGM untuk negeri’ terutama terkait peran serta dalam mengatasi pandemi Covid-19. “Dalam sesi ini kami ingin menunjukkan kepada Gamada bahwa untuk berperan serta dalam pandemi tidak perlu menunggu saat lulus, karena kita semua bisa berperan sejak menjadi mahasiswa,” tegas dr. Prattama.
Masa pandemi memang mendorong seluruh kegiatan agar dilakukan secara daring, termasuk penyelenggaraan PPSMB Morfogenesis 2020. Dalam kesempatan ini, dr. Prattama berharap walaupun PPSMB tahun 2020 digelar secara daring, namun bisa bermanfaat bagi Gamada. Sehingga, saat Gamada mengikuti pendidikan daring bisa lebih mempersiapkan diri, untuk mendukung kegiatan belajar mengajar ke arah yang lebih baik. (Wiwin/IRO)
