FK-KMK UGM. Selama pandemi Covid-19 kita mengalami apa yang disebut tsunami pengetahuan. Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) mengharapkan ke depannya akan banyak membahas pembelajaran yang tidak hanya untuk perorangan saja. Pengetahuan-pengetahuan yang dipelajari individu selama ini sudah cukup banyak, termasuk di PKMK FK-KMK UGM bersama delapan jaringan lain, tentunya juga bersama UGM sendiri, juga berusaha untuk mengisi kekosongan pengetahuan individu, karena Covid-19 adalah penyakit yang baru, melalui banyak webinar. Oleh karenanya saat ini perlu dimulai masuk ke dalam pembelajaran kelembagaan. Hal itulah yang dijelaskan Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc., Ph.D., saat membuka Focus Group Discussion (FGD) Chapter 17 dengan topik “Korelasi Etika, Hukum, dan Sosial”.Menurutnya, Indonesian Bioethics Forum (IBF) perlu mengidentifikasi lembaga-lembaga mana yang memiliki komite etik atau studi bioetik, terutama rumah sakit dan perguruan tinggi. Dengan membahas beragam kasus-kasus, maka dapat mendukung pembelajaran organisasi. Misalnya membahas kasus-kasus terkait Covid-19.
Pada kesempatan ini hadir, Prof. Dr. dr. Soenarto Sastrowijoto, Sp. THT-KL(K)., narasumber FGD yang membahas mengenai aspek bioetika. Beliau mengungkapkan, peran bioetika biasanya berhubungan dengan clinical ethics dan ethical issues. Hal ini bisa berlaku untuk penelitian, pelayanan, bahkan pendidikan. Apabila terjadi konflik atau dilemma, maka membutuhkan apa yang disebut dengan bioetika.
Hadir pula narasumber lain, Prof. dr. Yati Soenarto, Sp.A(K)., Ph.D., yang membahas aspek kebudayaan, Dra. Eunike Dri Tyas Suci, Ph.D., Psikolog., yang membahas aspek sosial, dan Dr. Amalia, M.Sc., Bioethics yang membahas aspek pendidikan, serta Dr. Yovita Arie Mangesti, S.H., MH., CLA yang membahas aspek hukum.
Focus Group Discussion (FGD) ini digelar oleh IBF berkolaborasi dengan PKMK FK-KMK UGM pada Rabu (03/06) dan diikuti lebih dari 100 peserta dari berbagai kalangan dengan moderator diskusi adalah Dr. Peter Johannes Manoppo, Sp.B., FINACS., FICS., MBIO.
(Vania Elysia/Reporter)
