Upaya Mengatasi Misdiagnosis dalam Tuberkulosis Kutis

FK-KMK UGM. Departemen Dermatologi dan Venereologi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM menyelenggarakan webinar dengan topik “Pendekatan Diagnosis dan Terapi Tuberkulosis Kutis (Refreshing untuk Tenaga Kesehatan) pada Sabtu (15/7) melalui zoom meeting dan siaran langsung Youtube.

Situasi terkini mengenai Tuberkulosis Kutis dan epidemologinya dijelaskan oleh Prof. Dr. dr. Hardyanto Soebono, Sp.KK dari Departemen Dermatologi dan Venereologi FK-KMK UGM. Prof. Hardyanto menjelaskan bahwa Tuberkulosis Kutis diklasifikasi menjadi 4 tipe, yaitu TB Kutis Eksogen, TB Kutis Endogen, TB Kutis karena BCG, dan Tuberculids.

Permasalahan yang muncul dari Tuberkulosis Kutis adalah meningkatnya misdiagnosis. Ini bisa terjadi karena manifestasi klinis yang variatif dan menyerupai penyakit kulit lain. Salah satu solusinya adalah mengembangkan alat diagnostik baru yang sesuai dengan rencana global untuk menghentikan TB.

Hadir pula dr. Agnes Sri Siswati, Sp.KK(K) dari Poliklinik Kulit dan Kelamin Rumah Sakit Dr. Sardjito memberikan gambaran mengenai variasi dan gambaran klinis Tuberkulosis Kutis. Tuberkulosis Kutis paling banyak terjadi di negara berkembang karena kasus yang terjadi cukup sedikit sehingga mudah terlupakan. “Manifestasi klinisnya sangat bervariasi sehingga sering terjadi kesalahan diagnosis,” tambahnya.

Gambaran klinis Tuberkulosis Kutis dibagi menjadi 2, yaitu berdasarkan adanya bakteri (tuberkulosis sejati dan tuberkulid) dan berdasarkan penyebarannya (bentuk lokalisata dan bentuk diseminata). “Ada beberapa variasi lesi kulit yang umumnya muncul pada pasien Tuberkulosis Kutis, yaitu papula kecil, lesi vegetative, ulkus, plak, dan lain sebagainya,” jelas dr. Agnes.

Pemeriksaan penunjang yang sangat penting adalah histopatologi dan mikrobiologi. Saat ini juga sedang dikembangkan pemeriksaan baru, seperti IGRAS dan NAAT. Namun, kedua pemeriksaan tersebut baru dilakukan dalam penelitian, belum untuk pelayanan. (Nirwana/Reporter)

Berita Terbaru