Profesor Baru dalam Bidang Farmakologi

FK-KMK UGM. Universitas Gadjah Mada mengukuhkan farmakologis, Dr. Dra. Erna Kristin, Apt., M.Si. sebagai professor di bidang Ilmu Farmakologi, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) pada Rabu (11/12) di Balai Senat UGM. Prof. Erna Kristin merupakan dosen di Departemen Farmakologi dan Terapi FK-KMK UGM. Dalam Rapat Terbuka Dewan Guru Besar, beliau membawakan pidato dengan judul “Penilaian Teknologi Terapeutik (Health Technology Assessment in Therapy) di Era Jaminan Kesehatan Nasional”.  

Dalam pidatonya, beliau menyampaikan pengalaman dengan almarhum ayahnya, ketika saat itu beliau ditanya mengenai pemberian asam asetilsalisilat pada pasien dengan fibrilasi atrial nonkatup untuk menurunkan risiko stroke diperlukan atau tidak. Beliau mengungkapkan bahwa saat itu belum bisa menjawab pertanyaan tersebut karena minimnya jurnal ilmiah kedokteran. Oleh karena itu, selama proses waktu yang panjang hingga saat ini, memungkinkan Prof. Erna Kristin untuk mempelajari Evidence Based Medicine (EBM), Health Technology Assessment (HTA), dan Comparative Effectiveness Research (CER), Real World Data (RWD) sampai rekomendasi untuk pengambilan keputusan oleh pemegang kebijakan pada era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Health Technology Assessment (HTA) merupakan evaluasi sistematis terhadap suatu teknologi kesehatan. “HTA menjadi sangat penting dalam upaya menyelaraskan antara kemanfaatan teknologi kesehatan dengan keterjangkauan pembiayaan dalam sistem pelayanan kesehatan.”, tegas Prof. Erna Kristin. Beliau menambahkan bahwa pendekatan ini memungkinkan obat-obat mahal dapat tersedia di sistem pelayanan kesehatan dengan harga yang sangat bersahabat.

HTA di Indonesia berawal dari tahun 2003, diawali dengan melakukan berbagai kajian tentang teknologi kesehatan yang ada di Indonesia apakah benar-benar bermanfaat berdasarkan bukti ilmiah yang tersedia. Pasang surut HTA di Indonesia terutama dibayangi oleh keterbatasan biaya dan sumber daya yang tersedia secara penuh waktu. Tantangan terbesar bagi HTA adalah pada aspek eksekusi, karena pada saat itu sistem pelayanan kesehatan bersifat out of pocket dan keputusan sepenuhnya ada pada masing-masing institusi pelayanan kesehatan.

Sejak Pemerintah Republik Indonesia menerapkan JKN pada tahun 2014, Kementerian Kesehatan membentuk Komite Penilaian Teknologi Kesehatan (KPTK), yang melibatkan berbagai kelompok peneliti yang disebut agen untuk melaksanakan studi penilaian teknologi kesehatan yang topiknya telah ditetapkan sebagai topik prioritas. Departemen Farmakologi FK-KMK UGM sebagai salah satu agen KPTK telah mendapat kesempatan melakukan dua studi dengan pembiayaan oleh BPJS. Tim FK-KMK bekerjasama dengan tim TEKB FK-KMK, RSUP Dr. Sardjito, Fakultas Farmasi UGM, dan klinisi terkait di delapan rumah sakit serta para ahli lain secara multidisipliner.

Suatu teknologi kesehatan dikatakan cost-effective apabila biaya yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan luaran yang diharapkan lebih kecil daripada pembandingnya. Prof. Erna Kristin juga menegaskan bahwa suatu obat atau intervensi tidak selalu dapat dikatakan cost-effective jika hanya berdasarkan pada murahnya harga obat atau biaya pengobatan.

Dalam konteks pertanyaan almarhum ayahnya, Prof. Erna Kristin menyimpulkan bahwa pemberian asam asetilsalisilat pada pasien dengan fibrilasi atrial nonkatup untuk menurunkan risiko stroke, dinyatakan tidak cost-effective karena outcome yang diperoleh tidak sebaik pembandingnya, yaitu warfarin. Selain itu, beliau menegaskan “Suatu obat atau intervensi yang dinyatakan cost-effective di suatu negara belum tentu cost-effective juga di negara yang lain. Ini sangat tergantung pada willingness to pay, affordability, serta berbagai faktor yang memengaruhi outcome.”

Diakhir pidatonya, Prof. Erna Kristin mengucapkan rasa terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung selama proses menuju pengukuhan Guru Besar UGM. Dengan dikukuhkannya Prof. Dr. Dra. Erna Kristin, M.Si. Apt. bertambah lagi Guru Besar di FK-KMK UGM. (Vania/Reporter)

Berita Terbaru