PROF. DR. SARDJITO MENJADI PAHLAWAN NASIONAL

PROF. DR. SARDJITO MENJADI PAHLAWAN NASIONAL

Fakultas Kedokteran UGM dan RSUP Dr. Sardjito bekerjasama membentuk tim mengusulkan Gelar Pahlawan Nasional bagi Prof. Dr. dr. M. Sardjito, MPH. Tim Pengusul dibentuk diawal tahun 2012, sampai saat ini berkas telah disampaikan ke Kemensos untuk dibahas dan dipelajari. Tahap-tahap yang telah dilalui oleh tim yaitu pengumpulan berkas/dokumen/data mengenai Prof. Sardjito yang dikompilasi dari berbagai media dan sumber, baik dari keluarga Prof. Sardjito sampai koleksi di arsip UGM dan benteng Vredeburg. Saat ini tim sedang menunggu hasil rapat dari Kemensos, seperti disampaikan dr. Moch. Syafak Hanung, Sp.A pada konferensi pers yang digelar oleh Tim Pengusul pada 13 Agustus, tepat tanggal kelahiran Prof. Sardjito.

Seminar Regional Pengusulan Gelar Pahlawan Nasional Prof. Dr. dr. M. Sardjito, MPH pun telah diselenggarakan pada 11 April 2012 di ruang Diklat lt. 4 RSUP Dr. Sardjito, Jl. Kesehatan No. 1 Yogyakarta. Seminar saat itu menghadirkan Sri Sultan Hamengkubuwono X dengan pembicara antara lain Prof. Dr. Edy Suandi Hamid, M.Ec (Rektor UII Yogyakarta), Prof. Dr. dr. Djoko Suryo (Guru Besar Fak. Ilmu Budaya UGM), Prof. Dr. dr. Sutaryo, Sp.A(K) (Guru Besar Fak. Kedokteran UGM), Prof. Dr. dr. Hari Kusnanto, SU., PH (Dosen Fak. Kedokteran UGM) dan Prof. Dr. dr. KRT. Adi Heru Sutomo, M.Sc., D.Comm.Nutr., DSLHTM., PKK (Ketua PMI Prov. DIY).

Dalam sambutannya ketika itu, Sri Sultan HB X menyampaikan persetujuannya atas pengusulan Gelar Pahlawan Nasional Prof. Sardjito. Pada 10 November 1958 pun Presiden telah menganugerahkan tanda jasa Pahlawan kepada Prof. Sardjito. Selain itu Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera tingkat III diberikan Presiden pada 17 Agustus 1960, Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera tingkat III diberikan Presiden pada 17 Juli 1970 dan masih banyak penghargaan lain yang beliau raih dan tersimpan rapi di benteng Vredeburg Yogyakarta.

Selain itu, surat rekomendasi baik ke Kementerian, Universitas, Rumah Sakit dan beberapa instansi lain telah disebarkan dan telah memberikan rekomendasi persetujuan atas pengusulan tersebut. Beberapa instansi yang telah menyatakan persetujuannya seperti Kementrian Pertahanan, Ikatan Dokter Indonesia, Palang Merah Indonesia, RSUP Dr. Sardjito, RSUD dr. Moewardi, Universitas Hasanuddin, Universitas Jend. Soedirman dan beberapa instansi lain.

“Atas nama Dinas Sosial Prov. DIY sangat mendukung pengusulan Gelar Pahlawan Nasional Prof. Sardjito,” ungkap Bp. Sulistyo (perwakilan Dinas Sosial Prov. DIY). Disampaikan oleh Prof. Dr. dr. Sutaryo, Sp.A(K) bahwa Prof. Sardjito memiliki sifat tekun dan sederhana. Sebagai contoh, pendidikan tinggi yang beliau raih dengan bersekolah diluar negeri ketika ditugaskan dan dikirim ke daerah kecil, beliau tetap tekun dan semangat menjalankan semua tugas-tugasnya. Dan moto yang tidak bisa dilupakan dari Prof. Sardjito adalah “Dengan Memberi, Seseorang Menjadi Kaya”. (Dian Humas FK UGM)

Berita Terbaru