Menu Tepat agar Kuat selama Bulan Puasa

FK-KMK UGM. Puasa menyebabkan terjadinya perubahan pola makan dan aktivitas sehari-hari. Hal ini membuat kita harus memperhatikan asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh sebagai bentuk adaptasi kondisi saat berpuasa.

Menu sehat yang tepat dikonsumsi saat berpuasa disampaikan oleh Aviria Ermamilia, S.Gz., M.Gizi., RD dari Departemen Gizi Kesehatan FK-KMK UGM dalam bincang RAISA Radio dengan tema “Catat! Menu Sehat untuk Puasa yang Khidmat”, Selasa (28/3). Menurut Aviria, pola makan saat puasa harus benar-benar diperhatikan karena waktu untuk makan lebih sempit dari hari-hari biasanya. “Ketika berpuasa, kebutuhan nutrisi tetap sama seperti hari biasa, namun waktu untuk makan terbatas. Inilah yang harus diperhatikan. Dengan waktu yang terbatas itu, bagaimana tubuh kita tetap mendapatkan nutrisi yang cukup,” jelasnya.

Prinsip berbuka dengan yang manis-manis sebenarnya tidak salah, namun jumlahnya harus diperhatikan. Kesalahan yang banyak terjadi adalah kalap karena seharian menahan lapar dan haus, balas dendam dengan makan berlebihan dilakukan saat berbuka.

Kebiasaan makan kurma sebagai menu pembuka saat berbuka sudah tepat. Menurut Aviria, kurma memiliki kandungan nutrisi yang lengkap mulai dari karbohidrat, serat, gula, vitamin, hingga kalium.

Anjuran dari Aviria, sebaiknya mengkonsumsi buah saat berbuka untuk mencukupi asupan cairan yang dibutuhkan tubuh. “Pilihlah buah yang banyak mengandung air, seperti semangka dan melon,” tambahnya. Pada dasarnya, anjuran menu untuk berbuka sama dengan ‘Isi Piringku’ yang dikonsumsi sehari-hari, yaitu 1 piring berisi karbohidrat, protein, dan serat yang jumlahnya sesuai dengan kebutuhan. “Karena waktu makan jadi pendek, semua tidak harus dimakan secara bersamaan. Misalnya saat berbuka makan buah dahulu, kemudian setelah beribadah dilanjutkan dengan makan berat,” terang Aviria.

Begitu juga dengan sahur, sebisa mungkin makan dengan menu bergizi seimbang. “Kebutuhan cairan adalah hal yang perlu mendapat perhatian lebih karena sering disepelekan,” tambah Aviria. Ciri-ciri tubuh yang kebutuhan cairannya tercukupi adalah lebih segar, bersemangat, dan tidak kehilangan fokus. (Nirwana/Reporter)

Berita Terbaru