Mahasiswa UGM Menguji Ekstrak Etanol Kulit Pisang Raja sebagai Penghambat Metastasis Kanker Payudara

FK-KMK UGM. Mahasiswa Universitas Gadjah Mada telah melakukan penelitian terkait potensi ekstrak etanol kulit pisang raja untuk menghambat laju migrasi sel kanker payudara. Penelitian ini bertujuan untuk melihat potensi kandungan senyawa bioaktif pada kulit pisang raja sebagai agen penghambat metastasis kanker payudara. Metastasis adalah kondisi ketika sel kanker menyebar ke jaringan/organ lain.

Penelitian ini diajukan pada Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Riset Eksakta (PKM-RE) di bawah bimbingan dosen Prof. Dr. drh. Siti Isrina Oktavia Salasia. Anggota tim mahasiswa UGM yang ikut andil dalam penelitian tersebut adalah Ahnaf Rafif Hanifa, Dimas Alaam Baraa Perdana, Salsabila Annisa Luthfi, Farhan Dio Sahari, dan Nilda Adicia Putri. Penelitian ini berhasil memperoleh sumber dana dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).

Penelitian ini berkaitan dengan tingginya insidensi dan jumlah kematian penderita kanker payudara. Menurut Globocan (2020), jumlah penderita kanker payudara menempati peringkat pertama dari jenis-jenis kanker lainnya, yaitu 65.858 dari 396.914 kasus kanker. Selain itu, kanker payudara juga dapat menyerang perempuan dari usia muda hingga tua. Penelitian ini dilakukan secara in vitro menggunakan sel lini kanker payudara 4T1.

Sel 4T1 merupakan representasi dari kanker payudara subtipe Triple Negative Breast Cancer (TNBC) yang tidak mengekspresikakan progesterone receptor (PR), estrogen receptor (ER), dan HER-2. Akibatnya, TNBC menjadi jenis kanker payudara yang ganas, invasif, dan sulit dikendalikan dengan terapi target maupun terapi hormonal. Oleh karena itu, perlu adanya pengujian senyawa-senyawa antikanker pada bahan alam yang nantinya dapat diteliti lebih lanjut untuk dijadikan sebagai terapi alternatif kanker payudara, khususnya subtipe TNBC.

Di Indonesia, pisang merupakan komoditas buah dengan produksi yang tinggi.  Kulit pisang belum dimanfaatkan dengan baik dan sebagian besar hanya menjadi sampah organik. Beberapa penelitian telah mengidentifikasi senyawa-senyawa bioaktif yang terkandung pada kulit pisang serta terbukti memiliki aktivitas antioksidan dan antikanker. Setiap varietas pisang memiliki kandungan senyawa bioaktif yang berbeda-beda dan belum ada pengujian kulit pisang raja untuk menghambat metastasis pada TNBC.

Kulit pisang raja diekstrak untuk mengeluarkan kandungan aktif yang dicari. Kandungan senyawa bioaktif kulit pisang telah dianalisis dan terdapat senyawa-senyawa yang memiliki potensi sebagai anti-kanker. Dari data-data yang didapatkan, ekstrak etanol kulit pisang raja terbukti dapat menginduksi apoptosis dan menekan penyebaran sel kanker 4T1. Peneliti berharap informasi aktivitas antikanker senyawa di dalam kulit pisang raja ini dapat lebih diperhatikan dan dikembangkan lebih lanjut untuk menjadi bahan terapi pada kasus kanker payudara. (Kontributor: Ahnaf Rafif Hanifa).

Berita Terbaru