Just in Time 2023: Tantangan dalam Mewujudkan Pendidikan Profesi Kesehatan dan Praktek Kesehatan yang Selaras

FK-KMK UGM. FK-KMK UGM bersama dengan Friendship, JCOEMPH, CFHC-IPE, dan RPCPE menyelenggarakan Just in Time 2023: Aligning of Health Professional Education and Health Practice pada 9 – 10 Juli 2023 di FK-KMK UGM.

Pada hari pertama, Minggu (9/7) dilaksanakan Simposium dengan topik “Implementation of Interprofessional Practice in the Community Setting – Batik Sehat”, community field visit, training, dan Primary Care Education Practice. Acara kelulusan ketiga dari Friendship – Faimer Fellowship juga menjadi rangkaian kegiatan pada hari itu.

Kegiatan hari kedua, Senin (10/7) adalah konferensi yang melibatkan semua pihak yang tergabung dalam Just in Time 2023. Keynote speaker adalah Prof. Lambert Schuwirth, Ph.D dari Flinders University yang memaparkan materi mengenai “Outcome-based Education and Assessment”. Menurutnya, era disrupsi menyebabkan perubahan pada beberapa aspek termasuk pendidikan kesehatan, peserta didik, serta pasien. “Perubahan pada ketiga aspek tersebut merupakan buah dari perubahan yang terjadi di seluruh dunia secara umum,” tambahnya. Perubahan ini menyebabkan kita harus siap untuk beradaptasi untuk menyelaraskan pendidikan profesi kesehatan dan praktek kesehatan.

Keynote speak kedua disampaikan oleh Dr. dr. Darwito, Sp.B(K)-Onk, SH (Direktur RSA UGM). Dirinya memberikan paparan mengenai “Evidence and Value-based Health Policy”. “Kebijakan berbasis bukti adalah sebuah konsep dalam kebijakan publik yang mengadvokasi keputusan yang dipengaruhi oleh bukti objektif yang ditetapkan secara ketat,” jelasnya.

dr. Darwito menjelaskan bahwa dalam menyusun kebijakan, dibutuhkan banyak data. Mulai dari data internal, eksternal, data lokal, regional, hingga nasional. “Data yang dikumpulkan setidaknya adalah data 3 tahun terakhir dan data terbaru,” tambahnya. Ada 3 hal penting yang perlu diperhatikan dalam penyusunan kebijakan berbasis bukti, yaitu aturan dan hukum, regulasi rumah sakit, serta kepentingan pemilik dan masyarakat.

Dalam agenda hari kedua juga dilaksanakan workshop Social Accountability in Medical and Health Profession Education oleh CFHC-IPE. Workshop oleh JCOEMPH dan presentasi poster termasuk poster Friendship juga dilaksanakan pada hari kedua. (Nirwana/Reporter)

Berita Terbaru