FK-KMK UGM Bersama Pakar Australia Gelar Kuliah Gangguan Neurodevelopmental

FK-KMK UGM. Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM menyelenggarakan visiting professor dan kuliah tamu dengan tema “Comprehensive Management of Children and Neurodevelopmental Problem #2.”. Salah satu ilmuwan yang memberikan kuliahnya adalah Susan Woolfenden, MBBS, DTM&H, FRACP, MPH, Ph.D. dari Department of Child Health, University of New South Wales, Australia. Dalam  kegiatan tersebut, Dr. Sue panggilan akrabnya, memberikan materi dengan topik mengenai “Social Determinant in Neurodevelopmental Disabilities”, Jum’at (10/09).

“Sebetulnya salah satu masalah dari social determinant pada pasien anak dengan neurodevelopmental disorder adalah inequity. Perlu dipahami bahwa perbedaan antara equality dan equity adalah dimana “Equality” memberikan sesuatu yang sama kepada semua orang sama banyaknya, sedangkan.“equity” memberikan sesuatu yang sama kepada semua orang berdasarkan kebutuhannya. Dengan kata lain, “equality” itu berbagi dengan jumlah yang sama rata, sedangkan “equity” berbagi dengan jumlah yang disesuaikan dengan kebutuhan si penerima.”, jelas Dr. Sue mengawali materi kuliahnya.

Menurut Dr. Sue beberapa faktor sosial yang dapat menyebabkan neurodevelopmental disorder pada anak, diambil dari data SUSENAS 2012 adalah; Pertama, 64% anak dari golongan miskin tidak memiliki akses yang baik terhadap sanitasi. Kedua, 13% tidak memiliki akses listrik. Ketiga, 43% anak dari golongan miskin tergolong stunting, dan Kelima, sebesar 71% anak mempunyai kecenderungan keluar dari sekolah sebelum kelas XII.

Selain itu, anak-anak dengan gangguan neurodevelopmental juga erat kaitannya dengan penyebab kemiskinan. Hal tersebut dikarenakan mereka tidak mendapatkan kesempatan yang baik dari segi ekonomi, social mapun pengembangan individu. “Disabilitas dan kemiskinan adalah sebuah lingkaran yang saling berkesinambungan dan sulit untuk dipisahkan. Kurangnya akses terhadap sanitasi, kesehatan, kondisi tempat kerja yang aman, dan nutrisi menjadi beberapa penyebabnya.”. ungkap Dr. Sue menambahkan.

Kuliah tamu yang diadakan secara daring ini juga diadakan bersama narasumber lain yaitu Prof. See Jee Jian dari Tan Tock Seng Hospital, Singapore dan Thomas Mon-Hsian Hsieh, M.D, Ph.D dari National Taiwan University Hospital, Taiwan di hari yang sama namun kanal media yang berbeda.(Yuga/Reporter)

Berita Terbaru