Etika Virtue dalam Pelayanan Kesehatan bagi Penyandang Disabilitas

FK-KMK UGM. Etika virtue dapat diartikan sebagai kebajikan, mengandung nilai berkarakter, keadilan, keputusan yang baik, dan nilai baik lainnya. Penjelasan ini disampaikan oleh Dr. dr. Maria Regina Rachmawati, Sp.KFR., M.Sc, alumni Program Studi Magister Bioetika UGM dalam pemaparan hasil penelitiannya yang berjudul “Penerapan Etika Virtue dalam Layanan Kesehatan Penyandang Disabilitas Cedera Medula Spinalis” di kegiatan Raboan Discussion Forum pada Rabu (2/11).

dr. Maria menarik kesimpulan dari penelitiannya bahwa ada 6 karakter etika virtue yang dianut dokter, yaitu cinta kasih, bersyukur, spiritualisme, semangat, keadilan, dan kebaikan. “Sayangnya 6 karakter tersebut belum memenuhi konsep egaliter, yaitu keadilan dan objektif,” tambahnya.

Mendahulukan kepentingan pasien dibandingkan kepentingan pribadi, kasih sayang, serta kesetiaan dan dapat dipercaya merupakan 3 karakter utama dokter yang terbanyak ditentukan oleh penyandang disabilitas berat cedera medula spinalis. Tiga karakter ini juga belum memenuhi konsep egaliter, yaitu pasien diharapkan aktif, logis, dan bijaksana.

dr. Maria juga menjelaskan bahwa koding klaim biaya pelayanan dalam skema JKN dalam pelayanan kepada penyandang disabilitas berat cedera medula spinalis masih terbatas dan disamakan dengan kasus yang lebih sederhana. Kesimpulan terakhir dari penelitian dr. Maria memaparkan bahwa penyandang disabilitas berat masih belum mendapatkan manfaat sesuai kebutuhan dari layanan kesehatan. (Nirwana/Reporter)

Berita Terbaru