Abdimas Skrining Pasien Suspek Tuberculosis

FK-KMK UGM. Penyakit Tuberculosis (TB) merupakan salah satu penyakit penyebab kematian tertinggi di dunia. Tingkat kecacatan dan kematian lebih meningkat pada pasien Tuberculosis dengan penyakit penyerta seperti Diabetes Melitus, HIV, maupun penyakit serius lainnya. Skrining TB di komunitas merupakan salah satu upaya untuk penemuan cepat penderita TB. Penemuan kasus TB ini tentunya tidak luput dari peran kader kesehatan dalam pemberdayaan masyarakat untuk sadar bahaya TB. Berdasarkan hal tersebut, maka pada tanggal 18 Juli 2023, tim pengabdian masyarakat FK-KMK yang diketuai oleh dr. Domas Fitria Widyasari, Sp.MK melakukan kegiatan “Skrining Pasien Suspek Tuberculosis Sinergi Program Temukan dan Investigasi Tuberculosis Bareng-bareng (Temu Ireng) dan Penyuluhan Kader Kesehatan di Imogiri Yogyakarta”. Acara ini dilaksanakan atas kerjasama Departemen Mikrobiologi FK-KMK UGM, Dinas Kesehatan Bantul, Puskesmas Imogiri 2, Zero TB, dan PAMKI Cabang Yogyakarta.

Kegiatan tersebut terdiri dari 2 kegiatan yaitu skrining TB pada pasien suspek TB dan penyuluhan kader Kesehatan Puskesmas Imogiri 2. Kegiatan penyuluhan kader kesehatan dilaksanakan di Aula Puskesmas Imogiri 2 Bantul dengan narasumber dari dosen dan peserta didik PPDS Mikrobiologi Klinik FK-KMK UGM. Kegiatan ini dihadiri oleh 45 kader yang merupakan perwakilan dari 130 kader kesehatan. Kegiatan ini turut serta disaksikan oleh Kepala Desa Sriharjo, Selopamioro, Karangtengah, dan Kebonagung. Kegiatan skrining TB dilakukan dengan melakukan pengambilan spesimen dahak dan urin pasien suspek TB. Spesimen tersebut selanjutnya dilakukan pemeriksaaan Tes Cepat Molekuler (TCM) dan lateral flow urine lipoarabinomannan assay (LAM-TB) yang semuanya dikerjakan di Laboratorium Mikrobiologi FK-KMK UGM.

Selain penyuluhan, kegiatan lainnya berupa skrining TB yang dilaksanakan di Balai Desa Sriharjo Imogiri. Sedikitnya dihadiri oleh 130 pasien dari kontak tracing pasien TB, pasien anak dengan stunting, pasien DM dan lansia, serta tenaga kesehatan yang berisiko tertular TB. Skrining TB ini juga meliputi pemeriksaan radiologi dada, tes Mantoux, dan layanan konsultasi langsung dengan dokter disaat itu juga.

Pada hari yang sama juga berlangsung monitoring evaluasi (monev) kegiatan oleh tim pengabdian masyarakat FK-KMK UGM yang dipimpin oleh Sutono, S.Kep., M.Kep., M.Sc. Kegiatan monev tersebut melihat langsung proses skrining TB dari proses registrasi, skrining awal, pemeriksaaan tanda vital pasien, rontgen, sampai pada pengambilan spesimen sputum dan urin. Hal yang mendapat apresiasi tinggi, selain antusias masyarakat setempat juga koordinasi dan keterlibatan banyak mitra dalam kegiatan tersebut. Disisi lain, tim monev juga menyampaikan peran dan keterlibatan dosen, tenaga pendidik dan juga peserta didik PPDS Program Studi Mikrobiologi Klinik juga terlibat aktif dalam kegiatan pengabdian kali ini. Luaran kegiatan pengabdian masyarakat ini menghasilkan kader kesehatan yang tanggap TB, serta dapat menangkap pasien TB secara cepat. Program ini diharapkan dapat berlanjut di tahun berikutnya dalam upaya menyukseskan program Indonesia Bebas TB, terutama di wilayah Yogyakarta. (Kontributor: dr. Domas Fitria Widyasari, Sp.MK dan dr. Ludhang Pradipta, M. Biotech, Sp.MK/Departemen Mikrobiologi FK-KMK UGM)

Berita Terbaru