FK-KMK UGM. Pusat Kedokteran Herbal Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) sukses menyelenggarakan Workshop Perdana bertajuk “Nutrasetikal dan Mikrobiota Saluran Cerna” pada 3–4 September 2025 di Kampus UGM, Yogyakarta. Kegiatan ini digagas oleh Dr. Rio Jati Kusuma, S.Gz., M.Gz, salah satu peneliti dan dosen Program Studi Gizi FK-KMK UGM, dengan tujuan membuka ruang diskusi dan pembelajaran mengenai hubungan erat antara mikrobiota usus dan kesehatan manusia melalui pendekatan nutrasetikal. Workshop ini menghadirkan para pakar di bidangnya, antara lain Prof. Dr. Mae Sri Hartati W, Apt., M.Si., pakar farmakologi, dan Dr.rer.nat. Apt. Arko Jatmiko Wicaksono, M.Sc., peneliti sekaligus dosen muda yang berbagi wawasan teoritis dan praktis tentang dinamika mikrobiota saluran cerna serta aplikasinya dalam pencegahan dan manajemen penyakit.
Selama dua hari pelaksanaan, peserta memperoleh materi tentang peran mikrobiota dalam menjaga homeostasis tubuh, mencegah disbiosis, serta mempelajari praktik analisis data mikrobiota berbasis web tools. Proses ini mencakup penentuan enterotype, identifikasi komposisi mikroba dominan, hingga prediksi jalur metabolisme mikroba melalui pendekatan bioinformatika sederhana. Metode ini memungkinkan peserta untuk memperoleh pengalaman langsung dalam memahami interaksi mikrobiota dan pengaruhnya terhadap kesehatan manusia.
Workshop ini diikuti oleh lebih dari 20 peserta, meliputi mahasiswa S2, dosen, peneliti, serta praktisi kesehatan dari berbagai institusi. Salah satu peserta, Apt. Ana Mardiyaningsih, M.Sc., menyatakan apresiasinya terhadap kegiatan ini, menyebutkan bahwa workshop ini bermanfaat untuk mendukung penelitian serta pengembangan ilmu kesehatan ke depan, dan berharap acara serupa dapat diselenggarakan secara rutin.
Kegiatan ini selaras dengan upaya pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, karena melalui peningkatan kapasitas riset mengenai mikrobiota dan nutrasetikal, workshop ini mendukung pencegahan penyakit tidak menular, pengembangan terapi personalisasi, serta inovasi produk kesehatan berbasis bukti ilmiah sehingga sejalan dengan SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur. Selain itu, workshop ini juga memberikan kontribusi terhadap SDG 4: Pendidikan Berkualitas melalui transfer pengetahuan yang berfokus pada pendidikan tinggi dan riset, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan dengan menghadirkan kolaborasi antara akademisi, peneliti, dan praktisi kesehatan. (Kontributor: Siti Maisah Hanani).




