FK-KMK UGM. Tim mahasiswa dari Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK) Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada berhasil meraih Juara 1 cabang video promosi kesehatan dalam ajang Ajang Karya Ilmiah Nusantara (AKSARA) 2025, yang diselenggarakan oleh BEM Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang. Kompetisi tingkat nasional ini berlangsung dari 6 Maret hingga 25 Mei 2025 dan diikuti oleh berbagai perguruan tinggi dari seluruh Indonesia.
Tim yang menamai diri mereka D’beez terdiri dari tiga mahasiswa PSIK: Ahmad Imami Tauhiedullah, Anindita Primasanti Sugito, dan Muhammad Reza Fahlevy. Mereka menyuguhkan video pendek berjudul “Stop the Scroll, Heal the Soul: Peran Generasi Muda Melawan Kecanduan Gadget” yang menyoroti tantangan serius kesehatan jiwa akibat penggunaan gawai secara berlebihan di kalangan remaja.
Video tersebut menggambarkan perjalanan seorang mahasiswa baru, Reza, yang berjuang mengatasi tekanan psikologis dari screen time yang tidak terkendali. Dengan visual yang puitis dan narasi yang emosional, pesan edukatif disampaikan secara kuat namun mudah dipahami oleh target audiens. Pendekatan ilmiah turut memperkuat isi video, berkat pendampingan dari dosen pembimbing Ade Sutrimo, S.Kep., Ns., MSN., Sp.Kep.J, serta kajian pustaka terkini dalam bidang keperawatan jiwa.
Seluruh proses produksi video dikerjakan mandiri oleh tim, mulai dari penulisan naskah, pengambilan gambar, hingga penyuntingan yang hanya menggunakan ponsel dan aplikasi CapCut. Lokasi pengambilan gambar meliputi berbagai titik di FK-KMK UGM hingga area persawahan. Meski menghadapi kendala seperti kelelahan fisik dan keterbatasan figuran, tim tetap konsisten dalam menyelesaikan karya secara optimal.
Kemenangan ini tidak hanya mencerminkan kreativitas dan ketekunan mahasiswa, tetapi juga mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, dengan menyebarkan pesan promotif-preventif kesehatan mental secara kreatif. Selain itu, pesan kesetaraan dan inklusi dalam karya mereka juga sejalan dengan SDG 5: Kesetaraan Gender, dan SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, dengan menyasar remaja dari berbagai latar belakang sosial.
Melalui karya ini, mahasiswa FK-KMK UGM membuktikan bahwa edukasi kesehatan dapat dikemas secara inovatif, menyentuh sisi emosional, dan tetap berakar kuat pada landasan akademik. (Kontributor: Ahmad Imami Tauhiedullah).