FK-KMK UGM. Pusat Kajian Kesehatan Anak (PKKA-PRO), Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM), telah menyelesaikan rangkaian kegiatan Site Monitoring Visit (SMV) dalam kerangka Studi EPICOST-Dengue di Provinsi Bali pada 26 hingga 28 Mei 2025. Kegiatan ini menjadi bagian penting dalam rangka mendukung penelitian berbasis bukti terkait estimasi beban penyakit dan biaya demam berdarah dengue (DBD) pada anak usia 1 hingga 17 tahun.
Tujuan utama monitoring ini adalah mengevaluasi pelaksanaan penelitian di lapangan, memastikan kepatuhan terhadap protokol dan SOP, serta menjaga kualitas data yang nantinya digunakan dalam penyusunan rekomendasi kebijakan vaksinasi DBD nasional. Penelitian ini juga mendukung agenda Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera serta SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur.
Tim PKKA-PRO dipimpin oleh Prof. dr. Jarir At-Thobari, DPharm., Ph.D, bersama sejumlah peneliti yakni dr. Tania Prima Auladina, apt. Sarah Ulfa, MPH, dan apt. Noerlina Purwanti, M.Biomed, mengunjungi empat fasilitas mitra studi di Bali: Puskesmas Buleleng I, Puskesmas Buleleng II, RS BaliMed Buleleng, dan RSUD Tangguwisia. Kegiatan ini juga dihadiri oleh kepala puskesmas, direktur rumah sakit, serta tim peneliti lokal, menunjukkan sinergi nyata antara akademisi dan penyedia layanan kesehatan.
Dalam kunjungan ini, tim monitoring melakukan audit terhadap dokumen penelitian dan logistik studi EPICOST-Dengue, sekaligus membuka ruang diskusi bersama tim lapangan mengenai kendala dan solusi pelaksanaan riset. Hasil monitoring menunjukkan bahwa site-site di Bali telah menunjukkan pelaksanaan yang cukup baik, meskipun masih terdapat dokumen yang perlu disempurnakan untuk peningkatan mutu data.
Kegiatan ini mempertegas peran riset sebagai pilar penguatan sistem kesehatan, sekaligus memperkuat SDG 4: Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan kapasitas riset bagi tenaga kesehatan lokal. Di sisi lain, keterlibatan lintas sektor dalam kegiatan ini merupakan wujud nyata dari semangat SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.
Keberhasilan monitoring site di Bali diharapkan dapat menjadi model praktik kolaborasi riset yang berkelanjutan dan replikatif, guna menghadapi tantangan kesehatan masyarakat Indonesia yang semakin kompleks. Dengan pendekatan berbasis data dan kerja sama multisektor, FK-KMK UGM melalui PKKA-PRO berkomitmen mendorong kebijakan kesehatan anak yang lebih tepat sasaran dan berdampak luas. (Kontributor: Dhimas Sholikhul Huda).