Perjuangkan Kesehatan Ibu dan Bayi, Prof. Detty Resmi Dikukuhkan sebagai Guru Besar FK-KMK UGM

FK-KMK UGM. Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) mengukuhkan Prof. dr. R. Detty Siti Nurdiati, MPH, PhD, Sp.O.G., Subsp.K.Fm. sebagai Guru Besar dalam bidang Kedokteran Fetomaternal. Pengukuhan ini tidak hanya menandai pencapaian akademik tertinggi dalam karier beliau, tetapi juga menjadi momen strategis dalam memperkuat kontribusi akademik terhadap peningkatan kualitas layanan kesehatan ibu dan bayi di Indonesia.

Dalam pidato pengukuhannya yang berjudul “Peran Kedokteran Fetomaternal dalam Meningkatkan Kualitas Hidup Ibu dan Bayi: Pendekatan Epidemiologi”, Prof. Detty menekankan pentingnya pendekatan multidisiplin yang berbasis bukti dalam praktik kebidanan modern, terutama pada kehamilan risiko tinggi. Menurutnya, layanan fetomaternal tidak hanya menyelamatkan dua nyawa sekaligus, namun juga berperan besar dalam menjamin kualitas hidup jangka panjang bagi ibu dan anak. “Kita harus melangkah lebih jauh dari sekadar menurunkan angka kematian; kita perlu memastikan kualitas hidup pascakehamilan yang layak dan setara,” ungkap Prof. Detty.

Dalam perjalanan kariernya sebagai klinisi, akademisi, dan peneliti, Prof. Detty menunjukkan betapa pentingnya integrasi antara layanan klinis, pendidikan kedokteran, dan penelitian kebijakan publik. Ia menyoroti tantangan ketimpangan distribusi tenaga medis sebagai hambatan serius dalam akses pelayanan maternal yang adil. Berbagai solusi ditawarkan, antara lain penguatan PONED dan PONEK, pelatihan terstruktur untuk tenaga medis lini depan, pembangunan rumah tunggu kelahiran, serta pemanfaatan teknologi informasi dalam sistem rujukan.

Pengukuhan ini mempertegas peran FK-KMK UGM dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera melalui peningkatan mutu layanan kesehatan ibu dan bayi, SDG 4: Pendidikan Berkualitas melalui peran pendidikan kedokteran yang kuat, dan SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan dalam menjembatani akses pelayanan kesehatan yang merata di seluruh penjuru negeri.(Kontributor: dr. Endah Rahmawati, MA, PhD. Sp.O.G.).