Dukung Lingkungan Bebas Asap Rokok, FK-KMK UGM Terlibat dalam Workshop Internasional di Malaysia

FK-KMK UGM. Pusat Perilaku dan Promosi Kesehatan, FK-KMK dengan bangga berpartisipasi dalam workshop bertajuk “Exploring Solutions to Reduce Second-Hand Smoke Exposure in Multi-Unit Housing Settings in South-East Asia,” yang diselenggarakan pada 13-14 Januari 2025 di Universiti Putra Malaysia. Workshop ini bertujuan untuk mendiskusikan dan merancang intervensi yang efektif dalam mengurangi paparan asap rokok tidak langsung di lingkungan perumahan bertingkat di kawasan Asia Tenggara.

Acara dihadiri oleh para akademisi dan peneliti dari berbagai institusi, termasuk UGM, Universiti Putra Malaysia, National University of Singapore, University of Stirling, dan beberapa institusi dari Skotlandia. Tim dari UGM turut berpartisipasi aktif dipimpin oleh Prof. Dra. R.A. Yayi Suryo Prabandari, M.Si., Ph.D., dan dr. Bagas Suryo Bintoro, Ph.D., yang telah memiliki pengalaman luas dalam penelitian dan advokasi kebijakan terkait pengendalian tembakau dan rumah bebas asap rokok.

Kegiatan workshop juga melibatkan mitra akademik dan peneliti lainnya, seperti Dr. Emilia Zainal Abidin dari Universiti Putra Malaysia, yang memiliki keahlian dalam menilai paparan udara dalam ruangan dan dampaknya terhadap kesehatan manusia. Dr. Emilia turut didampingi oleh tiga peneliti muda, yaitu Siti Nurhasyimah Ayuni Kamni, Aziemah Zulkifli, dan Nur Shafiqa Safi. National University of Singapore diwakili oleh Dr. Yvette Van Der Eijk yang berkontribusi dengan keahliannya dalam pengendalian tembakau global serta kebijakan untuk mengurangi paparan asap rokok di lingkungan perumahan bertingkat.

Dr. Rachel O’Donnell dan Prof. Sean Semple dari Institute for Social Marketing and Health, Skotlandia, berbagi wawasan berharga tentang pengembangan intervensi rumah bebas asap rokok dan metode pengukuran paparan asap rokok secara kuantitatif. Dalam diskusi tersebut, University of Stirling juga turut memperkaya pembahasan dengan pengalaman mereka dalam penelitian di bidang kesehatan masyarakat dan pengendalian tembakau.

Diskusi dalam workshop mencakup pemahaman bersama tentang perumahan bertingkat di berbagai negara, paparan asap rokok dalam rumah dan area komunal, serta strategi intervensi yang dapat diterapkan secara lintas negara maupun yang bersifat spesifik budaya. Selain itu, kegiatan juga membahas penggunaan terapi pengganti nikotin dan inisiatif berbasis kebijakan yang telah diterapkan di berbagai negara. Sebagai hasil dari workshop ini, peserta menyepakati perlunya pendekatan intervensi yang sesuai dengan kondisi lokal, serta penguatan kolaborasi lintas negara untuk pengembangan penelitian dan advokasi terkait kebijakan rumah bebas asap rokok. Workshop Multiunit Housing Malaysia didukung oleh Global Engagement Research Fund dengan pendanaan dari Scottish Funding Council melalui UK Department for Science, Innovation and Technology (DSIT) International Science Partnerships Fund.

Partisipasi UGM dalam workshop ini mencerminkan komitmen kuat untuk mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera yang berfokus pada kesehatan dan kesejahteraan masyarakat melalui pengurangan dampak buruk asap rokok. SDG 11: Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan yang mendorong terciptanya komunitas khususnya kawasan perumahan bertingkat yang sehat dan berkelanjutan, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. (Kontributor: Bagas Suryo Bintoro/ Editor: Sitam).