Penerapan Co-Design pada Intervensi Kesehatan Berbasis Edukasi

FK-KMK UGM. Departemen Keperawatan, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) mengadakan kegiatan visiting professor dan guest lecture bertajuk “Co-Designing Educational Interventions: Indonesian Evaluation and Lessons Learnt”. Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa (22/10) di Auditorium Lt. 1 Gedung Tahir Foundation FK-KMK UGM.

Tiga pembicara, yaitu Prof. Christine Brown Wilson dari Queen’s University Belfast, United Kingdom serta Dr. Azam David Saifullah dan Dr. Sri Mulyani dari Universitas Gadjah Mada, hadir dan berbagi pandangan serta pengalaman tentang bagaimana metode ini diterapkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan meningkatkan kesadaran akan masalah kesehatan seperti demensia.

Prof. Christine mengawali sesi diskusi dengan membahas prinsip-prinsip utama dari co-design. Menurutnya, co-design bukan sekadar aktivitas, melainkan sebuah proses iteratif yang melibatkan pemangku kebijakan dan fokus pada menghasilkan output dalam kurun waktu tertentu.

Co-design lebih dari sekedar aktivitas. Co-design adalah sebuah proses. Poin penting dari co-design adalah proses tersebut membutuhkan kepemimpinan bersama dan memungkinkan pengambilan keputusan kolektif,” ungkap Prof. Christine.

Salah satu kegiatan yang telah ia kembangkan bersama timnya adalah dementia game, sebuah permainan edukatif tentang demensia yang mulai dikembangkan sejak 2019. Permainan ini melibatkan pesertanya dalam sejumlah workshop, memastikan mereka memahami pentingnya topik yang dibahas di workshop tersebut.

Dr. Azam sebagai pembicara kedua berbagi mengenai penerapan co-design dalam dementia game di Indonesia. Ia menyoroti bahwa demensia menjadi perhatian serius di Indonesia, dengan lebih dari 1,2 juta orang terdampak, dan angka ini diperkirakan akan terus meningkat. Faktor penyebabnya antara lain rendahnya kesadaran masyarakat, budaya, serta akses kesehatan yang terbatas. Dementia game berperan penting dalam meningkatkan kesadaran tentang demensia. Sementara itu, Dr. Sri Mulyani melengkapi diskusi dengan memaparkan hasil evaluasi dari dementia game tersebut. Evaluasi menunjukkan bahwa pendekatan co-design tidak hanya efektif dalam meningkatkan pemahaman peserta tentang demensia, tetapi juga memperkuat keterlibatan mereka dalam proses pembelajaran.

Kegiatan visiting professor dan guest lecture ini relevan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) khususnya SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. FK-KMK UGM berkomitmen untuk terus mendukung pencapaian SDGs melalui kolaborasi pendidikan dan kesehatan, serta penerapan metode inovatif seperti co-design dalam intervensi untuk meningkatkan kesehatan masyarakat (Reporter:Fauziah Nurhasanah).