FK-KMK UGM. Penyakit Blount, sebuah kelainan yang menyebabkan lutut berbentuk huruf O, semakin dikenal di kalangan masyarakat. Kondisi ini ditandai dengan deformitas tiga dimensi pada lutut, seperti varus, procurvatum, atau rotasi tibia internal. Penyakit ini dapat dikenali melalui bentuk lutut yang semakin melengkung menyerupai huruf O secara progresif.

Faktor risiko penyakit Blount meliputi faktor genetik, kelebihan berat badan, dan gangguan kekuatan otot di sekitar lutut. Meskipun beberapa metode penanganan seperti reseksi phisis, hemiepiphysiodesis, koreksi cepat, dan koreksi bertahap dapat dilakukan, masih terdapat perdebatan mengenai efektivitasnya.

RSUP Dr. Sardjito, sebagai rumah sakit pusat rujukan, terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik untuk pasien dengan penyakit Blount. Tahun ini, rumah sakit ini berhasil melakukan koreksi deformitas pada pasien dengan kondisi parah menggunakan teknik Ilizarov. Lutut pasien yang awalnya berbentuk O dengan sudut kelengkungan signifikan berhasil diluruskan, memungkinkan pasien untuk berjalan normal kembali.

“Kami bangga dengan keberhasilan ini,” kata dokter Hilmi Muhammad Spesialis Orthopedi dan Traumatologi Konsultan Pediatri di RSUP Dr. Sardjito. “Dengan penggunaan kerangka Ilizarov, pasien kami dapat kembali berjalan dengan normal, membuktikan bahwa metode cukup efektif untuk menangani deformitas parah akibat penyakit Blount.”

Keberhasilan ini menjadi bukti nyata komitmen RSUP Dr. Sardjito dalam memberikan solusi terbaik bagi pasien dengan kondisi medis kompleks, menjadikan rumah sakit ini sebagai pilihan utama untuk perawatan penyakit Blount di Indonesia.

Kesesuaian SDGs: SDGs no 3.

(Penulis: dr. Hilmi Muhammad, Sp. OT (K). Editor: Josephine Diony Nanda)