Doktor FK-KMK Mengkaji Ruptur Uretra Anterior

FK-KMK UGM. Struktur uretra menjadi sebuah kondisi yang ditandai dengan adanya berbagai derajat spongiofibrosis di periuretra yang berakibat pada menurunnya elastisitas jaringan sehingga lumen uretra sempit dan dapat menyebabkan obstruksi pada lumen uretra yang menghambat aliran urin.

Struktur uretra ini telah menjadi masalah rekonstruktif selama bertahun-tahun karena memiliki angka kekambuhan yagn  tinggi dan sangat mengganggu. Bahkan, data tahun 1992-2000 tercatat lebih dari 1,5 juta kunjungan ke rumah sakit dengan diagnosis struktur uretra. Sampai saat ini ahli bedah belum mampu mendapatkan hasil yang diinginkan meskipun telah melakukan evaluasi preoperatif dan operatif yang sesuai.

Paparan ini dituturkan dr. Wikan Kurniawan, SpU saat menjalani ujian terbuka program promosi Doktor Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM secara daring, Rabu (23/9).

“Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh pemberian docetaxel  dan  captopril terhadap kejadian striktur uretra pada hewan coba model ruptur uretra anterior,” ungkapnya.

Dirinya juga menambahkan bahwa Captopril adalah salah satu anggota ACE  inhibitor, telah digunakan secara luas dalam pengobatan penyakit jantung, fibrosis hepar, dan fibrosis pulmo, tetapi penggunaanya dalam  terapi striktur uretra belum lazim digunakan.

Penelitian dengan promotor Prof. dr. Marsetyawan HNE., MSc., PhD ini menyimpulkan bahwa Docetaxel dan captopril adalah agen yang menjanjikan untuk menghindari perkembangan stiktur uretra pada rupture uretra anterior. Melalui ujian terbuka program promosi Doktor ini, dr. Wikan Kurniawan, SpU berhasil meraih gelar Doktor ke-4.901 UGM. (Wiwin/IRO)

Berita Terbaru