Peran Asuhan Gizi pada Pasien Covid-19

FK-KMK UGM. Pada situasi pandemi Covid-19 di Indonesia, penatalaksanaan asuhan gizi juga berperan penting dalam pengelolaan pasien dengan Covid-19, selain aspek medis. Kekurangan gizi atau malnutrisi dapat dialami pasien dengan Covid-19 ketika awal pasien masuk ke rumah sakit, atau terjadi selama periode perawatan pasien. Padahal diketahui bahwa aspek gizi juga berperan dalam sistem kekebalan tubuh manusia.

Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) bersama Asosiasi Dietisien Indonesia (AsDI), Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) dan Direktorat Gizi Masyarakat (DITZI) serta Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada (UGM), menyelenggarakan diskusi dengan mengusung tema “Manajemen Asuhan Gizi dan Penyelenggaraan Makanan Pasien Covid-19 di Rumah Sakit”. Diskusi yang juga ditayangkan secara webinar dan livestreaming YouTube ini digelar pada Rabu (15/04) pukul 10.00 – 12.30 WIB.

dr. Kuntjoro Adi Purjanto M.Kes., Ketua Umum PERSI., mengungkapkan rasa terima kasihnya pada narasumber, pembahas, serta peserta yang bergabung dalam webinar. “Harapannya diskusi akan bisa menjawab apa yang menjadi kebutuhan di Indonesia. Tentu peran gizi apabila dilakukan sebenar-benarnya, akan berkontribusi menurunkan length of stay, menurunkan risiko kematian, menurunkan re-admisi, juga menurunkan biaya perawatan. Posisi pengobatan mulai dari deteksi hingga pemberian nutrisi dan lain sebagainya, menduduki posisi yang sangat penting untuk diaplikasikan secara benar.” Beliau juga mengungkapkan, harapannya diskusi dapat diaplikasikan dan mudah-mudahan dengan pemanfaatan teknologi, semuanya dapat diatasi dengan baik.

Webinar ini menghadirkan narasumber Prof. Dian Handayani, S.KM., M.Kes., Ph.D, Ketua Jurusan Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang, dengan topik “Peran Asuhan Gizi pada Penyakit Infeksi”. Kemudian menghadirkan, Triyani Kresnawan, DCN., M.Kes., Ketua II Asosiasi Dietisien Indonesia (AsDI) dan Dietisien RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta, dengan topik “Manajemen Asuhan Gizi dan Penyelenggaraan Makanan Pasien Covid-19 di Rumah Sakit Mengacu Standar Akreditasi SNARS 1.1”. Juga menghadirkan  Ano Rosdiana, S.Gz., M.Kes., RD., Kepala Unit Gizi RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso, dengan topik “Implementasi Asuhan Gizi, Penyelenggaraan Makanan dan Mengendalikan Keamanan Pangan di Rumah Sakit”.

Prof. Dhian dalam pemaparannya mengungkapkan, “Peran tenaga gizi, baik nutrisionis maupun dietisien dalam penanganan Covid-19, yaitu memperhatikan betul asupan energi pasien, asupan zat gizi makro dan zat gizi mikro. Karena dalam tubuh yang sehat harus ada keseimbangan asupan energi terkait dengan kondisinya dan asupan makanannya yang sesuai.”

Diskusi yang interaktif dan dihadiri hampir 2.000 peserta ini juga menghadirkan pembahas Dr. Rr. Dhian Proboyekti, MA., Direktur Gizi Masyarakat Kementerian Kesehatan RI,dan  Sugeng Eko Irianto, MPS., Ph.D., National Professional Officer (NPO) Nutrition WHO. Kemudian juga menghadirkan Miranti Gutawa S, DCN., M.Sc., Ketua DPP Asosiasi Dietisien Indonesia (AsDI) dan Dietisien RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, dengan dimoderatori oleh Martalena Br. Purba, MCN., Ph.D., Penasehat Asosiasi Dietisien Indonesia (AsDI) dan Dietisien Instalasi Gizi SUP Dr. Sardjito Yogyakarta.

Pada kesempatan ini, Sugeng Eko Irianto menerangkan bahwa konsumsi makanan dengan gizi seimbang dan aman dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan menurunkan risiko penyakit kronis dan penyakita infeksi. “Ada beberapa nasehat gizi selama pandemi Covid-19 dari WHO, yang pertama, konsumsi makanan segar / tidak diawetkan. Kedua, minumlah air yang cukup setiap hari. Ketiga, hindari konsumsi minyak secara berlebih. Keempat, hindari konsumsi gula dan garam secara berlebih. Kelima, hindari makan diluar untuk menghindari kerumunan. Keenam, konseling gizi dan dukungan psikososial”, tegas Sugeng Eko Irianto. (Vania Elysia/Reporter)

Selengkapnya: https://www.persi.or.id/