FKKMK UGM. Monash University menjadi tuan rumah Pertemuan Regional KTT Kesehatan Dunia 2024, yang diselenggarakan di Melbourne, 22-24 April 2024. Acara ini bertujuan untuk menjelajahi tantangan kesehatan di kawasan Asia Pasifik. Lebih dari 200 pembicara dari 40 negara yang berbeda dan berbagai latar belakang disiplin ilmu berkumpul selama tiga hari untuk berbagi pengetahuan, membangun kemitraan baru, dan mengilhami inovasi dalam kebijakan kesehatan.
Salah satu sesi penting yang disorot dalam konferensi adalah “From Climate Change Evidence to Action: Accelerating Pathways for Healthy People and a Healthy Planet”. Kawasan Asia Pasifik, yang sangat rentan terhadap dampak perubahan iklim seperti naiknya permukaan laut dan cuaca ekstrem, dibahas dalam konteks kolaborasi regional untuk mengatasi tantangan lingkungan bersama. Fokusnya termasuk mempromosikan pembangunan berkelanjutan dan melindungi kelompok-kelompok masyarakat yang rentan, seperti masyarakat adat.
Sesi lain yang tidak kalah seru antara lain tentang “Geopolitics and Health: Achieving Equity in a Divided World”, sesi bertajuk “The Power of Finance and Investments for Addressing the Commercial Determinants of Health” serta sesi “Emerging and Re-emerging Infectious Health Threats”. Secara garis besar, ketiga sesi ini membahas tentang kawasan Asia Pasifik, yang sangat rentan terhadap dampak perubahan iklim, akses kesehatan yang tidak merata, investasi yang mampu berpengaruh pada sektor kesehatan sertakemungkinan ancaman kesehatan menular yang muncul di Asia Pasifik.
Konferensi ini juga terdapat beberapa booth salah satunya kampanye anti-vaping yang dipimpin oleh kaum muda Victoria. Inisiatif ini menunjukkan komitmen untuk melibatkan generasi muda dalam upaya edukasi kesehatan masyarakat. Pertemuan ini berhasil menjadi platform penting untuk mengilhami langkah-langkah strategis baru dalam mempromosikan kesehatan yang berkelanjutan dan inklusif di Asia Pasifik. Kegiatan ini mendukung SDGs Nomor 4 tentang Pendidikan Berkualitas. (Reporter: Shita Dewi/Editor: Guntari)