Diabetes melitus (penyakit kencing manis) menjadi fokus perhatian World Health Organization (WHO) dalam peringatan hari kesehatan internasional tahun ini. Diabetes telah menjadi penyakit kronis yang mendominasi angka kesakitan dan kematian beberapa tahun terakhir. Sumber data Kompas, Kamis (7/4) menyebutkan bahwa pada tahun 2040 jumlah penderita diabetes di dunia diperkirakan meningkat menjadi 642 juta orang. Diabetes mempunyai dua jenis yaitu tipe I yang sejak kecil tubuh tidak cukup memproduksi hormon insulin dan tipe II yang memproduksi insulin, tetapi tubuh tidak cukup mempunyai kendali gula darah. Untuk saat ini, diabetes tipe II telah mencapai 90 persen dari seluruh angka kasus diabetes di dunia.
Badan kesehatan dunia dalam kesempatan ini mengajak setiap negara untuk lebih peduli terhadap upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit diabetes. Pesan yang ingin disampaikan WHO dalam peringatan hari kesehatan dunia ini bahwa: pertama, masyarakat patut waspada bahwa epidemi diabetes meningkat tajam di beberapa negara, terutama di negara dengan kondisi ekonomi menengah ke bawah. Kedua, gaya hidup sehat dapat menjadi upaya preventif yang efektif untuk mengurangi risiko diabetes Tipe II. Selalu memperhatikan berat badan ideal, meningkatkan aktifitas fisik seperti olah raga teratur dan mengkonsumsi makanan diet dapat mengurangi risiko diabetes. Ketiga, diabetes dapat dikendalikan dan diantisipasi untuk mencegah terjadinya komplikasi. Keempat, usaha untuk menanggulangi dan mengobati diabetes sangat penting untuk mengurangi angka kematian dini akibat penyakit tidak menular (Noncommunicable diseases/NCDs), selaras dengan target yang dicanangkan SDGs.
Hal pertama yang harus disadari adalah memahami bahwa ancaman diabetes ada di masyarakat dan menyadari upaya yang harus dilakukan untuk mencegahnya. Edukasi mengenai ‘kesadaran’ penyakit Diabetes dapat digalakkan bersama melalui media massa, kampanye hidup sehat maupun membentuk komunitas jejaring sosial perlu diupayakan bersama. Kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang risiko diabetes serta mengambil serangkaian tindakan spesifik, efektif dan terjangkau untuk mengatasi diabetes. Mulai dari upaya pengawasan, pencegahan, manajemen, diagnosa, pengobatan dan perawatan penderita. Sebagai sumber rujukan, WHO menyediakan layanan informasi lengkap yang diperlukan para pengambil kebijakan maupun masyarakat awam mengenai diabetes ini.
WHO meminta keterlibatan seluruh lapisan masyarakat mulai dari pemerintah, pengusaha, pendidik, produsen, masyarakat sipil, sektor swasta, media dan masing-masing individu untuk berperan aktif mengurangi penderita diabetes. (Wiwin/IRO)
Sumber artikel dan foto utama: http://who.int/mediacentre/news/releases/2016/world-health-day/en/