Yogyakarta – Tantangan besar dalam dunia kesehatan di Indonesia adalah bagaimana menyediakan pelayanan kesehatan yang bermutu tinggi, aman dan terjangkau oleh seluruh masyarakat Indonesia. Selain itu, masyarakat juga selalu menginginkan pelayanan yang lebih baik dan lebih cepat, sehingga tuntutan untuk terus memperbaiki pelayanan tidak akan berakhir. Sayangnya, masih banyak hambatan untuk menyediakan pelayanan kesehatan yang terjangkau, antara lain biaya yang tinggi, jumlah fasilitas penyedia layanan kesehatan dan sumberdaya manusia kesehatan (SDMK) yang terbatas, dan juga beban ganda penyakit infeksi dan kronik yang membutuhkan penanganan berbeda. Biaya kesehatan yang tinggi disebabkan tingginya ketergantungan pada produk impor. Saat ini, lebih dari 90% produk dan bahan kesehatan masih diimpor dari berbagai negara, termasuk juga bahan obat. Keterbatasan jumlah fasilitas kesehatan dan SDMK menyebabkan waktu tunggu lama. Diperlukan upaya-upaya untuk mengurangi ketergantungan akan produk impor ini, serta upaya-upaya untuk mengefisienkan pelayanan kesehatan dengan penggunaan teknologi modern.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Fakultas Kedokteran menyelenggarakan workshop TechnoMed Collaboration 2014 pada Rabu (16/7) di Hotel Sahid Rich Yogyakarta untuk menjembatani kolaborasi antara akademisi dari berbagai fakultas di lingkungan UGM, praktisi kesehatan, pembuat kebijakan dan pihak industri. Kolaborasi akademisi lintas ilmu ini sangat penting, mengingat pengembangan inovasi-inovasi ini membutuhkan keahlian multi disiplin. Workshop yang mengusung tema “Kolaborasi multidisipliner dalam pengembangan teknologi kedokteran dan teknologi pelayanan kesehatan untuk penyediaan pelayanan kesehatan yang bermutu, aman dan efisien” dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Kerjasama & Alumni UGM, Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, MSc., PhD.
Workshop ini merupakan rangkaian seminar Kolaborasi Pengembangan Teknologi Kedokteran dan Teknologi Pelayanan Kesehatan yang dijadwalkan pada tanggal 12-13 September 2014 mendatang. Dengan tujuan untuk mendorong pengembangan teknologi kedokteran dan inovasi dalam bidang pelayanan kesehatan, selain narasumber akademisi dari berbagai latar belakang keilmuan, hadir pula sebagai pembicara praktisi industri peralatan kesehatan dan rumah sakit, Ir. Buntoro (Komisaris Utama PT Mega Andalan Kalasan). Produk PT Mega Andalan Kalasan, mulai dari perlengkapan rumah sakit sampai dengan machinery & heavy equipment, telah digunakan di lebih dari 500 rumah sakit di seluruh tanah air, dan kini melebarkan sayapnya di pasar ASEAN. Sebagai praktisi andal, pengalaman Ir. Buntoro dalam menjalankan perusahaannya banyak memberikan manfaat bagi para peserta workshop dalam usaha pengembangan teknologi kedokteran dan inovasi dalam bidang pelayanan kesehatan.
Sesi diskusi dibagi dalam 2 kelompok secara paralel yaitu diskusi kelompok untuk pemilihan ide inovatif meliputi Biomedical Engineering; Drug and Vaccine; Health Information & Telemedicine; Health Care Technology Services dan diskusi kelompok pengembangan embrio kolaborasi multi disiplin; pembentukan wadah organisasi dan roadmap jangka panjang. Sesi penutup, disampaikan pemaparan hasil dan langkah strategi oleh Prof Adi Utarini sebagai berikut:
1) Kompilasi ide dari berbagai kelompok yang telah memuat catatan ide awal, innovator dan tahapan, selanjutnya akan dipikirkan tahapan berikutnya dengan melihat prioritas produk, baik dari segi penyakit, sasaran dan manfaat. Tahapan berikutnya akan ada komunikasi dengan peserta workshop semacam deskripsi awal dan akan dibahas pada workshop kedua yang akan mendatangkan lebih banyak user dan pemerintah, serta BPJS.
2) Pada level universitas untuk grand design dengan pengembangan langkah-langkah selanjutnya.
PROGRAM ACARA
WORKSHOP TECHNOMED COLLABORATION 2014
16 Juli 2014
Waktu |
Agenda |
Pembicara/Narasumber |
Tempat |
Keterangan |
08.30 – 09.00 | Registrasi Peserta | PIC: Panitia | ||
09.00 – 09.30 | Sambutan dari Ketua Panitia Penyelenggara dan video Health Technology Outlook 2020Sambutan Dekan | dr. Fatwa Sari Tetra Dewi, MPH., Ph.DProf. dr. Teguh Aryandono, Sp.B(K)Onk | Ballroom Sahid Rich Hotel | |
09.30 – 10.00 | Pembukaan dan Arahan oleh Rektor UGM | Rektor UGM | |
|
Sesi Panel | Moderator :dr. Fatwa Sari TD, MPH., Ph.DNotulis : dr. Trisasi Lestari, MPH | |||
10.00 – 10:45 | Presentasi | Ir. Buntoro (Komisaris Utama PT Mega Andalan Kalasan – Sleman) | ||
10:45 – 11:15 | Presentasi | Prof. dr. Adi Utarini, M.Sc., MPH., Ph.D | ||
11:15 – 12:00 | Diskusi dan tanya jawab | |||
12.00 – 12.30 | Istirahat dan sholat | |||
Sesi Diskusi | ||||
12:30 – 13:00 | Penjelasan teknis diskusi oleh Panitia | |||
13.00 – 15.00 | Paralel 1. Diskusi kelompok untuk pemilihan ide inovatifKlp 1 : Biomedical EngineeringKlp 2 : Drug and VaccineKlp 3 : Health Information & TelemedicineKlp 4 : Health Care Technology Services | Peserta:
Moderator : Klp 1 : Dewi KP, Ph.D Klp 2 : dr. Eti NS Klp 3 : dr. Lutfan Klp 4 : dr. Trisasi
|
||
Paralel 2. Diskusi pengembangan embrio kolaborasi multi disiplin, pembentukan wadah organisasi dan roadmap jangka panjang | Peserta:
|
Moderator : drg. Ika Dewi AnaNotulis : Glory | ||
Sesi Panel | ||||
15:00 – 15:15 | Istirahat sholat | |||
15.15 – 16.45 | Penyajian ringkasan hasil diskusi kelompok paralel 1 dan paralel 2 dan tanya jawab | Wakil kelompok | Moderator: dr Trisasi | |
16:45 – 17:15 | Diskusi dan skype dg Prof. Laksono | |||
17:15 – 17:30 | Paparan langkah selanjutnya dan penutup | Prof. dr. Adi Utarini, M.Sc., MPH., Ph.D |