FK-KMK UGM. Perangkingan merupakan konsekuensi atas kinerja institusi. Penggalan kalimat ini diungkapkan Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM saat mengawali kegiatan workshop internasionalisasi, Selasa (13/8) lalu di ruang senat gedung KPTU lantai 2.
“Institusi memerlukan perangkat evaluasi yang baik untuk melihat capaian, luaran dan dampak dari kinerja kita. Indikatornya bisa dilihat dari beberapa perangkingan yang ada. Dalam hal ini perlu dilihat kegiatan apa saja yang sejalan dengan visi misi institusi. Karena visi misi inilah yang berperan mengarahkan kinerja kita. Perangkingan adalah capaiannya,” papar Prof. Gandes.
Data QS World University Ranking menunjukkan bahwa UGM saat ini menempati ranking 320. Setelah sebelumnya di tahun 2014 menempati ranking 501. Sedangkan untuk QS Asian University Ranking, UGM menempati posisi 74. “Peningkatan perangkingan ini menjadi cermin penilaian publik terhadap universitas,” tegas Direktur Kemitraan, Alumni, dan Urusan Internasional UGM, Dr. Danang Sri Hadmoko, S.Si., MSc
Kepala Kantor Jaminan Mutu UGM, Prof. Dr. Indra Wijaya Kusuma, MBA juga mengungkapkan beberapa kriteria penilaian yang harus diperhatikan di antaranya adalah: reputasi akademik, reputasi tenaga pendidik, jumlah sitasi per fakultas, jumlah mahasiswa, jumlah mahasiswa internasional, dan jumlah fakultas dengan program internasional.
Workshop yang berlangsung selama satu hari ini dihadiri oleh tim ketua program studi S1, PPDS, S3 maupun ketua Departemen FK-KMK UGM. Adapun tujuan dari kegiatan workshop ini di antaranya adalah: pertama, menyusun roadmap Internasionalisasi FK-KMK UGM meliputi program sarjana dan pascasarjana. Kedua, mensinergikan roadmap Internasionalisasi FK-KMK dengan roadmap Internasionalisasi UGM. (Wiwin/IRO)