FK-KMK UGM. Departemen Biokimia, Pusat Kolaborasi Riset Precision Oncology based Omics (PKR PrOmics), dan Program Studi Magister Ilmu Biomedik (MIB) Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada sukses menyelenggarakan Workshop Zero Coding: RNA-seq Analysis Made Easy pada Senin, 25 Agustus 2025. Acara ini dilaksanakan secara hybrid, menggabungkan kehadiran langsung di lokasi acara dengan partisipasi daring dari berbagai daerah di Indonesia. Workshop ini terselenggara berkat kerja sama FK-KMK UGM dengan PT Auror Biosains Nusantara dan dikoordinasi oleh Dr. rer. nat. Risky Oktriani, M. Biotech, M.Sc. dari Departemen Biokimia.
Workshop yang dipandu oleh dr. Yogik Onky Silvana Wijaya, Ph.D., bertujuan untuk memperkenalkan metode analisis data RNA-seq yang dapat diakses tanpa keterampilan pemrograman khusus. Materi utama disampaikan oleh tim PT Auror Biosains Nusantara, yaitu Mr. Jacob Wu dari PT Auror Biosains Taiwan serta Ibu Vivian dari PT Auror Biosains Nusantara. Keduanya memberikan paparan mulai dari konsep dasar hingga praktik analisis, yang memudahkan peserta memahami alur kerja bioinformatika dalam konteks biologi molekuler.
Peserta yang hadir secara luring mendapatkan pengalaman praktik langsung dengan pendampingan narasumber, sementara peserta daring tetap aktif berinteraksi melalui sesi diskusi dan tanya jawab. Suasana ini memperlihatkan bagaimana konsep zero coding mampu menjembatani mahasiswa, peneliti, dan praktisi untuk mengolah data omik dengan lebih mudah, sekaligus membuka peluang riset biomedis yang lebih luas di Indonesia.
Tria Kurnia Sari, mahasiswa Prodi MIB peminatan Biokimia, menuturkan bahwa workshop ini memberikan pengalaman berharga dalam memahami pengolahan data secara praktis hingga hasil yang dapat diinterpretasikan. Sementara itu, Yogi Gradianto Brahmandoko, mahasiswa Prodi MIB peminatan Kedokteran Molekuler, menilai workshop ini sangat insightful karena membuktikan analisis bioinformatika yang kompleks dapat diakses secara sederhana tanpa keterampilan coding.
Sebagai penutup, Dr. Risky Oktriani menyampaikan harapannya agar kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan di masa mendatang, tidak hanya untuk mendukung analisis data mahasiswa dan peneliti di lingkungan FK-KMK, tetapi juga memperluas manfaatnya hingga lingkup UGM secara keseluruhan.
Kegiatan ini turut mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 4: Pendidikan Berkualitas. Melalui pelatihan ini, FK-KMK UGM berkomitmen menyediakan akses pembelajaran yang relevan dengan perkembangan riset modern, sekaligus memperkuat kapasitas akademik dalam menghadapi tantangan penelitian berbasis data biomedis.
Workshop ini membuktikan bahwa inovasi dalam metode analisis bioinformatika dapat mendorong mahasiswa dan peneliti untuk lebih percaya diri mengolah data riset sehingga sejalan dengan SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur. Melalui kolaborasi dengan mitra industri dan akademisi, FK-KMK UGM memperkuat perannya sebagai pusat pengembangan ilmu biomedis yang adaptif dan berdaya saing global, sejalan dengan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. (Kontributor: dr. Yogik Onky Silvana Wijaya, Ph.D).




