Yogyakarta – Fakultas Kedokteran UGM sudah merintis program double degree dengan beberapa perguruan tinggi mitra luar negeri. Rintisan Program Double Degree FK UGM antara lain dengan Flinders University Australia untuk Program Master S2 IKM Manajemen Rumah Sakit, dengan UniversitÉ Paul Sabatier Toulouse III Perancis untuk Joint Research Master & PhD Program Biomedical Science, dengan University College Dublin Irlandia untuk Intercalated Master bagi Sarjana Kedokteran serta inisiasi Program Master S2 Pendidikan Kedokteran Bioethics yang bekerja sama dengan Taipei Medical University-National Taiwan University-Monash University & American University of Souvereign Nations. Hal penting mendasar yang perlu diketahui adalah regulasi DIKTI, skema beasiswa dan tentunya kebijakan dari universitas. Poin-poin di atas disampaikan oleh Dekan Prof Teguh Aryandono dalam sambutan pembukaan workshop Double Degree yang berlangsung Kamis (5/6) di KPTU FK UGM. Workshop menghadirkan narasumber dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, BKLN DIKTI dan UGM.
Dalam presentasinya, Wakil Rektor Bidang Akademik UGM Prof Iwan Dwiprahasto memaparkan perlunya universitas/fakultas mengembangkan double degree, yaitu dalam rangka internasionalisasi akademik untuk memperluas rekognisi internasional sebagai perwujudan World Class University dan penguatan kolaborasi riset untuk pengayaan riset maupun percepatan publikasi internasional. Selain itu juga untuk memperkuat kemitraan lintas bangsa/negara dan meningkatkan kepercayaan diri institusi sebagai bagian dari antisipasi Asian dan world single community. Penjelasan dari DIKTI meliputi informasi Beasiswa Unggulan (BU) dan Kebijakan dan Regulasi Program DD Dirjen DIKTI, Kementerian DIKBUD RI. BU sudah dimulai sejak 2007, dan per 2010 tersedia untuk program double degree. Di DIKTI belum ada regulasi yang ketat untuk program DD, sehingga selama ini sifatnya masih memfasilitasi program rintisan ini. Dan ada 6 jenis Beasiswa Unggulan Dalam dan Luar Negeri yaitu untuk Program Sarjana, Program Magister, Program Doktor, Beasiswa Mahasiswa Asing, Beasiswa Peneliti-Pencipta-Penulis-Seniman-Wartawan-Olahragawan dan Tokoh serta Tunjangan Kreatifitas Juara bagi mahasiswa dengan prestasi khusus. Landasan kerja sama perguruan tinggi di Indonesia adalah Permendikbud No 14 tahun 2014 tentang KS PT di Indonesia sebagai Pengganti Permendikbud no 26 tahun 2007.
Sesi pembelajaran dari FEB dan FT dalam pengembangan double degree antara lain menyimpulkan perlunya menjalin komunikasi yang baik dengan universitas mitra melalui MoU/MoA, mempersiapkan mahasiswa dengan kemampuan penguasaan bahasa dan soft skill, menyiapkan SOP kondisi emergency, monitoring secara regular (kunjungan ke lokasi, by email), mempersiapkan tema penelitian untuk tesis (sedapat mungkin tentang keunggulan lokal Indonesia).