FK-KMK UGM. Pusat Kedokteran Tropis Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM menyelenggarakan webinar dengan topik “Bagaimana Indonesia Mempersiapkan Implementasi Inovasi agar Zero Dengue Death by 2030 Tercapai?” pada Jumat (14/7). Webinar ini dilaksanakan dalam rangka memperingati ASEAN Dengue Day 2023 yang jatuh pada 15 Juni 2023.
Menurut Dr. dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM, MARS (Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI) mengatakan bahwa DBD masih menjadi salah satu permasalahan yang belum selesai di Indonesia. Hampir setiap tahun masih ada Kejadian Luar Biasa muncul. “Sejak tahun 2021 hingga tahun 2023 beberapa strategi telah dilaksanakan. Pada tahun 2023 ini strategi paling penting terkait dengan inovasi penanggulangan dengue akan dilaksanakan,” tambahnya.
dr. Riris Andono Ahmad, MPH, Ph.D (Direktur Pusat Kedokteran Tropis) menjelaskan bahwa inovasi yang akan menjadi babak baru dalam penanggulangan dengue di Indonesia adalah wolbachia. “Cara ini sudah terbukti berhasil, penelitian sudah dilakukan sejak 2011,” jelasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, drg. Emma Rahmi Aryani mengatakan bahwa sampai saat ini, Pemerintah Daerah masih menjalankan Program dan Kebijakan Pengendalian Demam Berdarah Dengue yang berupa pencegahan, deteksi dini dan manajemen kasus, serta pengendalian. “Kegiatan pengendalian DBD yang lain tetap berjalan, namun sekarang ditambah dengan teknologi nyamuk wolbachia karena sudah terbukti efektivitasnya,” jelas drg. Emma.
Koordinator Substansial Arbovirosis Direktorat P2P Kementerian Kesehatan RI, dr. Asik Surya, MPPM menjelaskan ada beberapa tantangan dalam implementasi inovasi dalam penanggulangan DBD. “Penyediaan dan kecukupan telur ber-wolbachia masih kurang karena belum banyak instansi yang berniat melakukan produksi. Sinkronisasi perencanaan kegiatan dan pembiayaan antara pusat dan daerah juga masih perlu diperjelas. Selain itu, penyiapan dan pemberdayaan masyarakat juga masih perlu diperkuat supaya program bisa berjalan lancar,” ungkap dr. Asik.
Wolbachia adalah inovasi yang dapat melumpuhkan virus dengue dalam tubuh nyamuk aedes aegypti penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD), sehingga virus dengue tidak akan menular ke dalam tubuh manusia. Pencegahan DBD dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu pemberian vaksin kepada masyarakat dan perkawinan nyamuk dengan teknologi wolbachia agar nyamuknya tidak dapat menyebarkan virus aedes aegypti. (Nirwana/Reporter)