Winter Course 2022: Mengasah Pemahaman Sosial Sektor Kesehatan

FK-KMK UGM. Seluruh lapisan masyarakat merasakan beragam dampak pandemi COVID-19. Pada akhirnya, pandemi COVID-19 bukan hanya memunculkan permasalahan kesehatan, namun juga masalah sosial, ekonomi, psikososial, maupun kesehatan mental. Oleh karenanya, penanganan pandemi COVID-19 melalui pendekatan lintas sektoral telah menjadi harapan bersama, agar mampu memberikan langkah strategis untuk mengatasi beragam permasalahan masyarakat. Upaya ini sekaligus menjadi sarana untuk membantu masyarakat dalam mempersiapkan diri menuju adaptasi kehidupan baru pasca pandemi COVID-19.

Pandemi COVID-19 juga turut memperkuat pergeseran paradigma sehat bagi masyarakat. Kesehatan yang semula banyak berfokus pada upaya kuratif atau penyembuhan, kini mulai lebih memperhatikan aspek preventif dan promotif sebagai upaya pencegahan bersama agar masyarakat tidak terjatuh dalam kondisi sakit. Harapannya, para penggiat pelayanan kesehatan kini tidak lagi hanya mengupayakan program promosi dan prevensi di ruang konsultasi ataupun praktik klinis Sudah saatnya program prevensi dan promosi tersebut harus bersifat komunal atau komunitas, dan digiatkan dengan baik di lingkungan sekolah, kampus, maupun tempat kerja yang seringkali justru terabaikan.

Para petugas pelayanan kesehatan tentu memerlukan bekal pemahaman yang baik terhadap latar belakang kondisi sosial masyarakat untuk menggiatkan upaya prevensi dan promosi. Pemahaman, pekmaknaan, dan penghayatan atas kondisi ini bisa menjadi bekal awal bagi para penggiat pelayanan kesehatan dalam membangun komunikasi empati untuk membantu optimalisasi capaian program promosi dan prevensi itu sendiri. Pengalaman secara langsung di tataran komunitas untuk memahami kondisi sosio-ekonomi, memaknai pengalaman subjektif masyarakat atas kondisi sehat dan sakit hingga menentukan upaya pencegahan yang sesuai diharapkan dapat membangun pemahaman dan empati para penggiat pelayanan kesehatan.

Untuk memberikan bekal pemahaman tersebut kepada peserta Winter Course 2022, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM, Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) UGM, dan Fakultas Farmasi UGM secara khusus mengajak peserta untuk melakukan kunjungan lapangan ke sentra kerajinan Batik “Sinar Abadi Batik” yang terletak di di  Jalan Ngentakrejo Lendah Kabupaten Kulon Progo.

Melalui kegiatan kunjungan tersebut, peserta akan terlibat aktif dalam proses produksi atau kegiatan membatik, dilanjutkan dengan diskusi tentang bagaimana industri batik mampu beradaptasi dalam kondisi pandemi COVIDCOVID-19, serta bagaimana kesiapannya dalam beradaptasi menghadapi masa pasca-pandemi. Kegiatan diskusi tersebut akan dihadiri oleh beberapa narasumber di antaranya adalah: Agus Fatkhurohman selaku pemilik “Sinar Abadi Batik”; Gumilang Aryo Sahadewo, S.E., M.A., Ph.D., yang akan lebih banyak melihat dampak dan upaya adaptasi sektor ekonomi; serta dr. Sri Awalia Febriana, M.Kes., Sp.KK(K)., Ph.D., yang akan melihat dari sisi risiko penyakit dan upaya prevensi pekerja. Kegiatan diskusi juga akan dipandu oleh moderator: dr. Bagas Suryo Bintoro, PhD.

Seluruh rangkaian kegiatan kunjungan ini secara khusus memiliki beberapa tujuan.  Pertama, memberikan bekal bagi peserta mengenai penghayatan atas pengalaman langsung sebagai pekerja industri kreatif. Kedua, meningkatkan pemahaman tentang dampak COVID-19 terhadap kondisi sosial, ekonomi, dan budaya industri skala kecil Indonesia. Ketiga, meningkatkan pemahaman proses adaptasi industri skala kecil Indonesia selama pandemi COVID-19. Keempat, memberikan ruang diskusi untuk membahas strategi memaksimalkan kapasitas sosial, ekonomi, dan budaya untuk memberdayakan masyarakat Indonesia dalam menghadapi pandemi. Kelima, membantu mengidentifikasi pemangku kepentingan dan peran mereka dalam memberdayakan kapasitas sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat Indonesia, dan membantu memperkenalkan proses produksi batik bukan lagi sebagai cagar budaya namun juga mewakili sektor pariwisata maupun industri.

Program kunjungan lapangan sentra kerajinan batik “Sinar Abadi Batik” ini merupakan salah satu rangkaian program kegiatan lapangan/praktium Hybrid Winter Course 2022 on Interprofessional Education-Post Pandemic Life: Lesson Learnt and Future Direction yang diselenggarakan pada 24 Januari – 4 Februari 2022. Kegiatan ini diikuti oleh 152 peserta yang terdiri dari: 13 mahasiswa dari Malaysia, Myanmar dan Pakistan serta 139 mahasiswa Indonesia dan berasal dari beragam latar belakang pendidikan mulai dari kedokteran, kesehatan masyarakat, keperawatan, farmasi, gizi kesehatan, dan juga peserta dengan latar belakang non-kesehatan. (Wiwin/IRO; Foto: Aryo)

Berita Terbaru