Webinar Series IV Bedah Buku KMK UGM: Pengayaan Ilmu Kedokteran untuk Mengatasi Masalah Klinis dan Kesehatan Masyarakat

FK-KMK UGM. Seri Webinar keempat bedah buku diselenggarakan oleh Departemen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (KMK FK-KMK) UGM, pada Rabu, 27 Maret 2024. Hadir 77 peserta yang mengikuti secara daring melalui Zoom Meeting dan kanal Youtube KMK FK-KMK UGM. Acara ini mengangkat judul “Pengayaan Ilmu Kedokteran untuk Mengatasi Masalah Klinis dan Kesehatan Masyarakat” karya Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc., Ph.D. dan kontributor.

Pembahasan fokus pada bagian 3 buku yang berjudul “Kesulitan yang Terjadi dan Strategi ke Depan”. Dalam sesi diskusi, Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc., Ph.D. memaparkan bahwa bagian 3 dari bukunya dibagi menjadi dua diskusi. Diskusi pertama membahas pengalaman FK-KMK UGM dan FK Universitas Airlangga dan diskusi kedua mengkaji pengalaman lebih dari 100 FK di Indonesia.

 Buku ini bertujuan untuk membahas kesulitan dan prospek pengayaan ilmu kedokteran di masa mendatang serta memberikan rekomendasi untuk universitas dalam mengembangkan ilmu kedokteran secara sistematis dan terencana dengan menyoroti proses difusi inovasi dari pengalaman universitas luar negeri. Prof. Dr. Budi Santoso, dr., Sp.O.G., Subsp.F.E.R., Dekan FK-Universitas Airlangga dan Ketua AIPKI, turut menyampaikan pandangannya tentang pendidikan kedokteran. Ia menekankan pentingnya tanggung jawab klinis dan moral serta bagaimana kurikulum pendidikan di Universitas Airlangga, yang mencakup entrepreneurship, dapat membekali mahasiswa dengan kemampuan inovasi, kepemimpinan, dan kerja tim.

Prof. Santoso memperkenalkan Rumah Sakit Terapung “Ksatria Airlangga”, sebuah inisiatif yang mengajarkan nasionalisme dan menghadapi tantangan kesehatan di daerah-daerah terpencil dan perbatasan Indonesia. Kegiatan webinar ini turut mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 3 kehidupan sehat dan sejahtera serta 4 pendidikan berkualitas. (Reporter: Ichlasul Amalia dan Nila Munana/Editor: Guntari)