Waspadai Gangguan Irama Jantung

FK-KMK UGM.  Gangguan irama jantung yang tidak segera diobati bisa mengakibatkan terjadinya serangan jantung, stroke, maupun gagal jantung. Bahkan, satu dari enam kejadian stroke disebabkan oleh irama jantung yang tidak teratur.

Hal tersebut diungkapkan Staf Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM/RSUP Dr. Sardjito, dr. Erika Maharani, Sp.JP(K), Jumat (23/10)  dalam forum bincang kesehatan di RSUP Dr. Sardjito yang digelar secara daring.

“Rata-rata detak jantung orang dewasa 100.000 kali setiap hari. Gangguan irama jantung menjadi sebuah bentuk ketidaknormalan irama jantung seperti denyut jantung terlalu cepat, terlalu lambat, tidak teratur, bahkan berhenti sesaatn,” paparnya.

Bahkan, dr. Erika juga menambahkan, dalam kondisi tertentu terkadang orang yang mengalami tanda dan gejala gangguan irama jantung bisa mudah lelah, pusing, ataupun pingsan, hingga jantung berdebar.

“Tetapi berdebar tidak selalu berarti penyakit, hal ini bisa disebabkan karena  olah raga, stres/cemas, alkohol, stimulan (caffeine), nikotin, perubahan hormon, kadar gula rendah,” imbuhnya.

Gangguan irama yang dimaksudkan dalam hal ini bisa dirasakan saat terjadi irama seperti genderang dalam dada, petir dalam dada, ada gerakan ikan dalam dada. Dokter Erika juga mengungkapkan beberapa penyebab gangguan irama seperti usia, hipertensi, kelainan struktur jantung, stres, olah raga yang berlebihan, faktor keturunan, konsumsi alkohol, bahkan sebagian ada yang tidak bisa diidentifikasi.

Lalu kapan harus mengunjungi dokter? “Saat terjadi keluhan gangguan irama yang menetap atau memburuk, nyeri dada, mudah lelah, pingsan, dan mengalami gejala stroke,” jawab dr. Erika.

Di penghujung paparannya, dr. Erika menegaskan pentingnya evaluasi kesehatan berkala dan mengubah gaya hidup untuk menjaga kesehatan jantung. “Ubah gaya hidup dengan menjaga berat badan tetap ideal, olah raga sesuai kemampuan, serta hindari stress,” pungkasnya. (Wiwin/Reporter)

Berita Terbaru