FK-KMK UGM. Ketua Komunitas Dokter yang suka Ngakak dan Cengengesan (KONGA 84), dr. Dwi Heri Susatya, SpB FINACS, mewakili panitia penyelenggara melaporkan secara resmi kepada pihak Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM, hasil seluruh rangkaian kegiatan Virtual Charity Concert dalam rangka Dies Natalis ke 75 dan Lustrum 15, FKKMK UGM Senin (29/3).
Laporan tersebut diterima langsung oleh Dekan,Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., SpOG(K)., PhD., dengan didampingi oleh Wakil Dekan (WD) Bidang Kerja Sama, Alumni dan Pengabdian Masyarakat dr. Mei Neni Sitaresmi, SpA(K)., PhD, WD Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof. dr. Gandes Retno Rahayu, M.Med.Ed., PhD, dan WD Bidang Penelitian & Pengembangan dr. Yodi Mahendradhata, MSc., PhD. Sedangkan dari KONGA 84 hadir juga Dr. dr. Ida Safitri Laksanawati, Sp.A(K), dr. Detty Siti Nurdiati, MPH.,Ph.D.,Sp.OG(K), dr. Adelina, Sp.S, dr. Thesiana Mukti Hastuti, dan dr. Hardi Cahyanta.
Beragam keunikan dan kelebihan penyelenggaraan temu alumni secara daring yang terungkap dalam laporan. Acara temu alumni daring pertama kali karena pandemi Covid-19 ini dilaporkan justru memiliki daya jangkau komunikasi sangat luas. Para alumni yang tersebar di seluruh Indonesia bahkan dunia bisa mengikuti acara tersebut. Panitia mencatat bahwa alumni yang berada di US, Taiwan, bahkan Korea menyimak acara temu alumni dengan baik. Bahkan, dari catatan panitia 48 jam pasca event, jumlah pengunjung mencapai 19.000.
Para alumni dari ujung barat dan timur Indonesia juga bisa hadir. Demikian juga beberapa pejabat negara bahkan bisa berbincang bersama dalam satu frame dengan suasana yang sangat cair dan akrab. Hikmah lain adalah terjalinnya kerjasama antara alumni lintas angkatan, lintas prodi dan kompartemen dari yang tertua sampai yang termuda, sehingga timbul berbagai gagasan menarik dalam pengembangan FK-KMK UGM di masa mendatang.
Rekaman acara temu alumni daring ini juga memberikan kesempatan bagi alumni yang tidak bisa menyaksikan tayangan live, 6 Maret lalu untuk bisa mengikuti siaran rekaman yang telah diunggah di kanal youtube.
Acara temu alumni secara daring tersebut ditutup dengan penyerahan secara simbolis donasi yang terkumpul, untuk digunakan membantu penanganan pandemi Covid-19 dan bantuan beasiswa bagi mahasiswa berprestasi sebagaimana yang disampaikan oleh pengelola fakultas.
Keberhasilan penyelenggaraan acara temu alumni secara daring tentu masih menyisakan banyak kekurangan. Namun ini akan menjadi acuan kegiatan ke depan bahwa konsep acara temu alumni daring bisa menjadi pilihan apalagi jika ditopang dengan teknologi dan kapasitas broadcasting yang memadai. (Kontributor; Foto: dok. panitia)