FK-KMK UGM. Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) FK-KMK UGM bersama Departemen Sejarah FIB UGM menyelenggarakan webinar bertema “Sejarah Kebijakan Pendidikan Dokter Umum dan Dokter Spesialis: Apakah Terjadi ‘History in the Making’ Karena Adanya UU Kesehatan 2023” dalam rangkaian Annual Scientific Meeting FK-KMK UGM pada 14 Februari 2025. Kegiatan ini membahas perkembangan pendidikan kedokteran di Indonesia dari masa kolonial hingga pasca disahkannya Undang-Undang Kesehatan 2023.
Kegiatan diawali dengan pengantar dari Dr. Abdul Wahid, M.Hum., M.Phil. yang menyoroti pentingnya perspektif sejarah dalam kebijakan kesehatan. Ia menyampaikan bahwa sejarah kesehatan sebagai bidang akademik masih berkembang di Indonesia, namun berpotensi besar jika dikolaborasikan secara transdisipliner dengan ilmu kedokteran.
Sesi selanjutnya menghadirkan Baha’Uddin, S.S., M.Hum. yang memaparkan evolusi pendidikan dokter umum dari era Sekolah Dokter Jawa (1849) hingga kurikulum modern dan kebijakan terbaru. Ia menekankan bahwa UU Kesehatan 2023 membawa perubahan signifikan, seperti penerapan pendidikan spesialis berbasis rumah sakit serta pergeseran peran kolegium dan konsil yang lebih mandiri dari organisasi profesi.
Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc., Ph.D., menambahkan bahwa PP Nomor 28 Tahun 2024 mempertegas residen sebagai tenaga kesehatan dengan hak dan kewajiban yang jelas. Reformasi ini dinilai penting dalam mendukung distribusi dokter spesialis secara merata.
Webinar ini mencerminkan upaya integratif dalam mendorong kebijakan pendidikan kedokteran yang lebih adil dan berkualitas, serta berkontribusi pada pencapaian SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. (Kontributor: Nila Munana, SHG. MHPM, Iztihadun Nisa, SKM., MPH, Aulia Putri Hijriyah, S.Sej., Galen Sousan Amory, S. Sej.,).