Usaha Kolektif dalam Persiapan Menghadapi Pandemi di Masa Depan

FK-KMK UGM. Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan UGM berpartisipasi dalam Communique Webinar Series sebagai rangkaian kegiatan The 2023 Asean Higher Education Conference (AHEC) yang dilaksanakan pada tanggal 7 Juni – 9 Agustus 2023 secara daring.

Terkait dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 3, yaitu Kesehatan dan Kesejahteraan. Partisipasi FK-KMK UGM dalam Communique Webinar Series sebagai bagian dari The 2023 Asean Higher Education Conference (AHEC) menggambarkan komitmen untuk mendiskusikan isu-isu kesehatan yang berkelanjutan pasca pandemi COVID-19. Melalui topik “Post COVID Sustainable Health Care and Industry,” pembicaraan tersebut mencakup aspek penting dalam menjaga kesehatan masyarakat dan industri kesehatan yang berkelanjutan.

Dekan FK-KMK UGM, dr. Yodi Mahendradhata, M.Sc., Ph.D., FRSPH menjadi moderator dalam Communique Webinar Series #10 yang mengangkat topik “Post COVID Sustainable Health Care and Industry”. dr. Yodi mengungkapkan bahwa ada berita buruk dan berita baik terkait dengan perkembangan pandemi Covid-19 di seluruh dunia.

“Kabar buruknya, meskipun pandemi Covid-19 tidak menjadi concern kita lagi, di masa depan masih akan ada pandemi lain yang akan kita hadapi. Namun, dari pengalaman tersebut, kabar baik yang bisa kita syukuri adalah kita menjadi lebih siap jika sewaktu-waktu harus mengalami pandemi kembali,” jelasnya.

Ini berkaitan dengan paparan yang disampaikan oleh Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D yang berjudul “Creating Nationwide Research Atmosphere in Higher Education to Prepare New Emerging Health Problems”. Wabah covid-19 telah menunjukkan tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dapat ditimbulkan oleh pandemi terhadap kesehatan masyarakat, ekonomi, dan stabilitas masyarakat. “Pada tahun 2019-2022, kita mengalami kondisi tidak ada solusi, tidak ada bukti, dan tidak ada pengetahuan yang memadai untuk memerangi pandemi berskala tinggi yang muncul tiba-tiba,” terang Prof. Ova (Rektor UGM yang sebelumnya menjabat sebagai Dekan FK-KMK UGM).

Mengatasi pandemi di masa depan menuntut upaya kolektif, dengan pemerintah memainkan peran sentral dalam memfasilitasi dan mempercepat penelitian di perguruan tinggi. Beberapa strategi yang disampaikan Prof. Ova dalam paparannya mencakup peningkatkan kolaborasi dan penelitian interdisipliner, investasi dalam infrastruktur penelitian, mendukung hibah penelitian dan beasiswa, mengembangkan sistem peringatan dini, mempromosikan akses terbuka dan berbagi data, mendorong kemitraan publik-swasta, investasi dalam pelatihan dan pendidikan, serta menerapkan kebijakan berbasis bukti.

Dengan memupuk kolaborasi, menyediakan pendanaan, mempromosikan akses terbuka, dan mendorong kemitraan, pemerintah dapat membantu menciptakan ekosistem penelitian yang berkembang yang akan mempersiapkan kita dengan lebih baik menghadapi tantangan yang ada di depan. Berinvestasi dalam penelitian pendidikan tinggi saat ini adalah investasi untuk masa depan yang lebih sehat dan tangguh.

AHEC 2023 adalah konferensi yang bertujuan untuk mempertemukan para pimpinan PT, dosen, mahasiswa, serta perwakilan pemerintah dan industri dari negara-negara ASEAN untuk membahas langkah-langkah strategis dan kolaboratif terkait peran pendidikan tinggi sebagai katalis pertumbuhan. Dalam kegiatan ini, tim dari FK-KMK bekerjasama dengan Universitas Padjajaran selaku penyelenggara dalam pelaksanaan Communique Webinar Series #10. (Nirwana/Reporter. Editor: Etsa Surya Putriana)