Upaya Penanganan Tuberkulosis dan Tantangannya

FK-KMK UGM. Program Studi Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, Keperawatan UGM melaksanakan Guest Lecture: 3D Tuberculosis: Detection, Diagnosis, Drug Monitoring pada Rabu (20/9) di Auditorium lantai 1 Gedung Pascasarjana Tahir.

Acara ini mendukung dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDG) atau Pembangunan Berkelanjutan nomor  3 dan 4 yaitu “good health and well-being” dan “quality education”.

dr. Sumardi, Sp.PD-KP dari Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK-KMK dan Prof. Chin-hsin Lee, MD dari Taipei Medical University menjadi narasumber dalam guest lecture ini.

dr. Sumardi memberikan paparan mengenai kondisi Tuberkulosis di Indonesia dan upaya penanganan yang telah dilakukan. “Di Indonesia, sudah dilakukan tindakan pencegahan bagi yang berisiko dan tindakan pengobatan bagi pasien yang sudah terinfeksi. Namun, masih ada beberapa wilayah yang belum terjangkau karena medan yang sulit,” jelasnya.

Prof. Lee membawakan materi berjudul Latent TB Infection: Why, Who, and How. Latent TB adalah orang yang telah melakukan kontak langsung dengan penderita namun tidak sampai mengalami TB aktif. “Karantina dan early diagnosis adalah upaya penanganan paling tepat untuk menghentikan penyebaran infeksi,” tambahnya.

Terdapat beberapa tahapan yang dilakukan dalam perawatan untuk latent infection, antara lain mengidentifikasi risiko tinggi, IGRA (TST), X-ray, mengevaluasi risiko, decision making, mendorong pasien untuk mengikuti program DOT, dan monitoring.

Selain guest lecture, Prof. Lee juga memiliki agenda lain selama kunjungannya ke FK-KMK, yaitu kunjungan bangsal dan diskusi dengan Prodi Ilmu Penyakit Dalam. (Nirwana/Reporter. Editor: Risky Oktriani)

 

 

Berita Terbaru