Upaya Penanganan Malaria melalui APMEN

FK-KMK UGM. Program Pascasarjana Kedokteran Tropis FK-KMK UGM melaksanakan Online Guest Lecture and Kick Off Sosialisasi Visiting Professor & Guest Lecturer (VPGL) Grant 2023 pada Senin (26/7) melalui zoom meeting. Guest Lecture ini selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDGs) pada poin SDGs 4 Pendidikan Berkualitas.

Pada Guest Lecture kali ini, Prof. Sylvie Manguin, Ph.D dari University Montpellier hadir sebagai pembicara dengan topik “The Importance of Mosquito Biology and Taxonomy in Vector-borne Disease Control: Focus on Malaria Vectors”. Dirinya menjelaskan bahwa pada tahun 2021, ada 84 negara endemis malaria melaporkan muncul sebanyak 247 juta kasus. “Ada peningkatan sebanyak 13,4 juta lebih banyak daripada tahun 2019,” tambahnya.

Prof. Sylvie mengatakan bahwa penting untuk secara aktif melibatkan penduduk lokal di skala desa demi mencapai cakupan yang tinggi dan pengendalian malaria serta vektornya yang lebih baik. “Ada beberapa strategi global yang dilakukan untuk menangani kasus malaria di negara-negara APMEN (The Asia Pacific Malaria Elimination Network),” jelas Prof. Sylvie. Strategi yang akan dijalankan antara lain kolaborasi lintas batas dan regional untuk mengoptimalkan respon malaria di perbatasan internasional, meningkatkan pengetahuan tentang spesies vektor malaria untuk program pengendalian vektor yang efisien, serta respon yang disesuaikan berdasarkan intervensi dan strategi dengan kondisi lokal.

APMEN adalah jaringan negara dan pemangku kepentingan yang berkomitmen untuk memberantas malaria di Asia Pasifik pada tahun 2030. APMEN yang dibentuk pada tahun 2008, telah mendapatkan kredibilitas karena perannya sebagai platform unik untuk program malaria dan penyakit menular lainnya. Keterlibatan FK-KMK UGM dalam upaya penanganan malaria selaras dengan tujuan SDGs 17 Kemitraan untuk Mencapai Tujuan bersama. (Nirwana/Reporter:Editor/Putri).