FK-KMK UGM. Indonesia sebagai bagian dari ASEAN ikut berkontribusi dalam mewujudkan PoA-ALD (Plan of Action-ASEAN Leader Declaration) yang dimandatkan oleh AAN-DHM (ASEAN Academic Network on Disaster Health Management). Salah satu tujuan yang dipilih Indonesia adalah melakukan konsultasi regional mengenai investasi publik dan swasta dalam penelitian dan inovasi untuk meningkatkan fasilitas kesehatan dan infrastruktur kesehatan yang aman dan tangguh.
Kegiatan pertama yang dilakukan Indonesia untuk mewujudkan tujuan tersebut dengan menyelenggarakan seminar yang dilaksanakan sebagai rangkaian dari Pre-Conference 2nd AAC-DHM (ASEAN Academic Conference on Disaster Health Management). Dalam seminar yang dilaksanakan pada Selasa (17/10) di Hotel Melia Purosani Yogyakarta, Madelina Ariani, SKM, MPH memberikan paparan mengenai perangkat apa saja yang dibutuhkan negara-negara ASEAN untuk kesiapsiagaan rumah sakit saat bencana.
Beberapa perangkat yang digunakan untuk asesmen dalam kesiapsiagaan rumah sakit saat bencana adalah Hospital Safety Index, Hospital Disaster Preparedness tools, Hospital’s Disaster Risk Reduction Management, Thai Hospital Preparedness Assessment Tool for Mass Casualty Incident and Disaster, dan komponen non-struktural lain dari berbagai instrumen yang ditetapkan oleh internasional.
Pada sesi ini, beberapa negara juga memberikan paparan mengenai pengalaman penanganan bencana di negaranya masing-masing. Mereka adalah perwakilan dari Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Thailand. Berbagi pengalaman mengenai strategi dalam penanganan bencana menjadi salah satu bentuk kolaborasi negara ASEAN dalam upaya penguatan manajemen kesehatan bencana. Hal tersebut merupakan salah satu perwujudan dari SDG poin 17, yaitu partnership for the goal. Dengan kolaborasi tersebut, harapannya tujuan bersama dari negara ASEAN bisa terwujud.
AAC-DHM merupakan kegiatan Prioritas 5.1 Rencana Aksi PoA (PoA ALD) tentang Manajemen Bencana Kesehatan bekerja sama dengan Proyek Penguatan Kapasitas Regional ASEAN dalam Manajemen Kesehatan Bencana (ARCH Project) yang dilaksanakan oleh AIDHM (ASEAN Institute on Disaster Health Management) selaku tuan rumah. AIDHM adalah salah satu mekanisme yang dibentuk untuk mendukung peran dan tanggung jawab RCC-DHM (Regional Coordination Comittee on Disaster Health Management).
2nd AAC-DHM dilaksanakan selama 2 hari pada tanggal 18-19 Oktober 2023 di Hotel Melia Purosani. Kegiatan ini diikuti oleh delegasi dari 10 negara ASEAN dengan mendatangkan narasumber dari berbagai negara yang dianggap memiliki keunggulan dalam manajemen bencana. (Nirwana/Reporter)