FK-KMK UGM. Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Malahayati Bandar Lampung mengadakan kunjungan studi banding ke Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) di Ruang Rapat 2.1 Gedung Pusat FK-KMK UGM Lantai 2 pada Kamis (20/02). Kegiatan ini bertujuan untuk mempelajari pembukaan program studi jenjang doktor serta tata kelola pendidikan di FK-KMK UGM.
Acara ini dihadiri oleh dr. Ahmad Hamim Sadewa, Ph.D selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, termasuk Dr. Fitri Haryanti, S.Kp.,M.Kes yang merupakan Sekretaris Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran dan Kesehatan FK-KMK UGM. Adapun delegasi dari FIK Universitas Malahayati adalah Dr. Lolita Sary, SKM, M.Kes (Dekan FIK), Prof. Dr. Sudjarwo, M.S dan Dr. Samino, S.H., M.Kes (Tim Pembukaan Prodi S3).
“Kalau kita melihat, Prodi S3 yang ada di FK-KMK UGM hanya ada satu. Namun ada berbagai bidang ilmu yang diwadahi seperti Ilmu Biomedis, Kedokteran Klinis, Kesehatan Masyarakat, Pendidikan Kedokteran & Profesi Kesehatan, Keperawatan, dan Ilmu Gizi,” terang dr. Hamim.
dr. Hamim juga menyampaikan bahwa dengan adanya bidang ilmu yang ada di Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran dan Kesehatan FK-KMK UGM ini dapat mewadahi seluruh program studi magister yang ada di FK-KMK UGM. Idealnya, dalam satu fakultas hanya memiliki satu program studi jenjang doktoral, namun tetap keilmuannya yang luas dan penuh keragaman seperti di FK-KMK UGM.
Diskusi utama dalam pertemuan ini membahas berbagai tahapan dan alur pembukaan program studi jenjang doktoral. Hal ini dikarenakan FIK Universitas Malahayati berencana untuk membuka program studi S3. “Kedatangan kami ke FK-KMK UGM ingin belajar dan berkonsultasi, karena kami berencana untuk membuka program studi doktor ilmu kesehatan. Kami membawa draft terkait dengan usulan yang ingin kami paparkan rencana pengusulan prodi tersebut,” ujar Dr. Lolita.
Dr. Fitri Haryanti, S.Kp., M.Kes memberikan pemaparan tentang tata kelola program studi jenjang doktor FK-KMK UGM. “Karena bidang ilmu yang dikelola itu beragam, pengelolanya bisa dari klinis, biomedik, kesehatan masyarakat, maupun keperawatan. Mengelola sekian ratus mahasiswa hanya kaprodi dan sekprodi, serta dibantu oleh tendik.”
Beliau juga menerangkan berbagai proses penerimaan mahasiswa baru, pembelajaran, hingga prosedur yang harus dilakukan mahasiswa sebelum lulus. Kunjungan studi banding ini sejalan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 4: Pendidikan dan SDG 17: Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan. (Humas/Sitam).
